Latest Post
19:24
Mojokerto, hapraindonesia.co - Pusat Perkulakan Sepatu (PPST) Trowulan dan Gerbang Tol Penompo, difungsikan Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai Posko Skrining Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Posko-posko ini terus diintensifkan untuk memperketat akses keluar masuk wilayah, demi mencegah penyebaran pandemi.
Hal ini dijelaskan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, saat melakukan pantauan kedua posko tersebut bersama Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto serta OPD.
“Ini persiapan kita, paling tidak ada pendataan. Sebab warga yang datang dari luar wilayah cukup rentan (Covid-19) apalagi dari zona merah. Posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto yang ada di gerbang tol Penompo, kita khususkan yang dari arah luar kota. Untuk yang di Trowulan, karena posisi aksesnya memang sudah dari barat (dikelilingi zona merah), mungkin nanti mobil pribadi juga akan kita data. Posko akan dilengkapi dengan sarpras sesuai standar pencegahan Covid-19,” kata bupati, Kamis (2/4) pagi.
Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP juga menjelaskan jika Posko Penompo akan terus bersiaga menjalankan tugas ini. Dari posko Penompo, para pengendara dari luar kota akan didata secara lengkap termasuk pemeriksaan dasar indikasi Covid-19 diantaranya pengecekan suhu tubuh.
AKBP Feby DP juga mengatakan bahwa karantina dan lockdown tidak akan digunakan oleh pemerintah. Hal tersebut tentunya akan mengundang para pemudik untuk tetap pulang kampung ke daerah asal mengikuti tradisi tahunan. Maka dari itu, Posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto di gerbang tol Penompo, akan terus memperketat pemeriksaan.
“Posko terpadu skrining dan observasi ini kita mulai sejak dua hari lalu. Dari Pemerintah, tidak ada istilah karantina dan lockdown. Masyarakat nantinya mungkin akan tetap mudik. Jadi, siapapun yang datang harus didata. Kalau ada yang dari zona merah, akan didata. Setelah itu, kami koordinasi dengan pemdes dan kecamatan yang bersangkutan untuk diarahkan isolasi mandiri dulu. Pendataan kita mulai dari identitas dan indikasi,” kata AKBP Feby DP.
(T@urus)
Antisipasi Covid-19, Pemkab Perketat Akses Masuk Wilayah
Written By Hapraindonesia on 4/02/2020 | 19:24
Foto: Istimewa |
Hal ini dijelaskan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, saat melakukan pantauan kedua posko tersebut bersama Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto serta OPD.
“Ini persiapan kita, paling tidak ada pendataan. Sebab warga yang datang dari luar wilayah cukup rentan (Covid-19) apalagi dari zona merah. Posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto yang ada di gerbang tol Penompo, kita khususkan yang dari arah luar kota. Untuk yang di Trowulan, karena posisi aksesnya memang sudah dari barat (dikelilingi zona merah), mungkin nanti mobil pribadi juga akan kita data. Posko akan dilengkapi dengan sarpras sesuai standar pencegahan Covid-19,” kata bupati, Kamis (2/4) pagi.
Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP juga menjelaskan jika Posko Penompo akan terus bersiaga menjalankan tugas ini. Dari posko Penompo, para pengendara dari luar kota akan didata secara lengkap termasuk pemeriksaan dasar indikasi Covid-19 diantaranya pengecekan suhu tubuh.
AKBP Feby DP juga mengatakan bahwa karantina dan lockdown tidak akan digunakan oleh pemerintah. Hal tersebut tentunya akan mengundang para pemudik untuk tetap pulang kampung ke daerah asal mengikuti tradisi tahunan. Maka dari itu, Posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto di gerbang tol Penompo, akan terus memperketat pemeriksaan.
“Posko terpadu skrining dan observasi ini kita mulai sejak dua hari lalu. Dari Pemerintah, tidak ada istilah karantina dan lockdown. Masyarakat nantinya mungkin akan tetap mudik. Jadi, siapapun yang datang harus didata. Kalau ada yang dari zona merah, akan didata. Setelah itu, kami koordinasi dengan pemdes dan kecamatan yang bersangkutan untuk diarahkan isolasi mandiri dulu. Pendataan kita mulai dari identitas dan indikasi,” kata AKBP Feby DP.
(T@urus)
Label:
Berita Daerah
,
Berita Mojokerto
,
Kabupaten Mojokerto
18:28
Mojokerto, hapraindonesia.co - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, bersama TNI-Polri atau tiga pilar, terus berupaya menekan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Mojokerto. Tak terkecuali dalam menyiapkan berbagai fasilitas yang mendukung, salah satunya ruang karantina bagi orang dalam resiko (ODR) yang pernah berhubungan dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
Hari ini (2/4/2020), Ning Ita, sapaan akrab wali kota, meninjau secara langsung Rusunawa Cinde bersama Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mashudi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dan Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah Wahyu dan oragnisasi perangkat daerah (OPD).
Di lokasi rusunawa, Ning Ita dan Cak Rizal, melihat secara seksama kondisi dan fasilitas yang ada di setiap kamar. Mulai dari tempat tidur, persediaan air hingga lahan parkir. Hal ini tak lepas dari, kegunaan rusunawa yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai ruang karantina atau isolasi bagi orang dalam resiko (ODR) yang pernah berhubungan dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kami sudah menyiapkan 55 ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Kota Mojokerto. Tetapi, kami juga harus menyiapkan ruang karantina dari hasil tracing, bagi mereka yang pernah berhungan langsung atau kontak fisik dengan pasien dalam pengawasan atau PDP. Dari hasil tracking tersebut, mereka yang pernah berhubungan dengan PDP harus segera dilakukan isolasi atau diperkenankan mengisolasi mandiri sesuai dengan SOP kesehatan yang diawasi ketat oleh petugas," jelas Ning Ita.
Untuk itu, pemerintah daerah lanjut wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini, telah menyiapkan sedikitnya 116 ruangan di Rusunawa Cinde yang dapat digunakan sebagai ruang karantina atau isolasi. Kondisi bangunan yang masih baru dan kelengkapan fasilitas pendukung lainnya, menjadi kriteria utama sebagai ruang isolasi orang dalam resiko (ODR). "Gedung ini, bisa digunakan kapan saja jika dibutuhkan," tegasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto terus melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi pencegahan penyebaran Covid-19. Mulai dari penyemprotan disinfektan di seluruh jalan protkol dan area publik, pembuatan bilik sterilisasi di area publik, pembuatan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS), menstabilkan bahan baku pangan melalui pasar murah, penyemprotan massal bagi ojek online (ojol), pemberian masker dan sarung tangan bagi pedagang pasar tradisional dan mensosialisasikan Covid-19 melalui kader motivator dan kesehatan.
(T@urus)
Ning Ita Siapkan Ruang Karantina di Rusunawa Bagi ODR
Foto: Istimewa |
Hari ini (2/4/2020), Ning Ita, sapaan akrab wali kota, meninjau secara langsung Rusunawa Cinde bersama Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mashudi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dan Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah Wahyu dan oragnisasi perangkat daerah (OPD).
Di lokasi rusunawa, Ning Ita dan Cak Rizal, melihat secara seksama kondisi dan fasilitas yang ada di setiap kamar. Mulai dari tempat tidur, persediaan air hingga lahan parkir. Hal ini tak lepas dari, kegunaan rusunawa yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai ruang karantina atau isolasi bagi orang dalam resiko (ODR) yang pernah berhubungan dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kami sudah menyiapkan 55 ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Kota Mojokerto. Tetapi, kami juga harus menyiapkan ruang karantina dari hasil tracing, bagi mereka yang pernah berhungan langsung atau kontak fisik dengan pasien dalam pengawasan atau PDP. Dari hasil tracking tersebut, mereka yang pernah berhubungan dengan PDP harus segera dilakukan isolasi atau diperkenankan mengisolasi mandiri sesuai dengan SOP kesehatan yang diawasi ketat oleh petugas," jelas Ning Ita.
Untuk itu, pemerintah daerah lanjut wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini, telah menyiapkan sedikitnya 116 ruangan di Rusunawa Cinde yang dapat digunakan sebagai ruang karantina atau isolasi. Kondisi bangunan yang masih baru dan kelengkapan fasilitas pendukung lainnya, menjadi kriteria utama sebagai ruang isolasi orang dalam resiko (ODR). "Gedung ini, bisa digunakan kapan saja jika dibutuhkan," tegasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto terus melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi pencegahan penyebaran Covid-19. Mulai dari penyemprotan disinfektan di seluruh jalan protkol dan area publik, pembuatan bilik sterilisasi di area publik, pembuatan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS), menstabilkan bahan baku pangan melalui pasar murah, penyemprotan massal bagi ojek online (ojol), pemberian masker dan sarung tangan bagi pedagang pasar tradisional dan mensosialisasikan Covid-19 melalui kader motivator dan kesehatan.
(T@urus)
Label:
Berita Daerah
,
Pemkot Mojokerto
16:00
Mojokerto,Hapraindonesia.co- Upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kota Mojokerto, terus digaungkan oleh pemerintah daerah setiap harinya. Melalui satuan gugus tugas (Satgas), hari ini sedikitnya 500 masker dan sarung tangan dibagikan kepada para pedagang di pasar tradisional Tanjung Anyar, Sabtu (28/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah Wahyu bersama Kepala Satpol PP Heryana Dodik Murtono, Kepala DLH Ikromul Yasak, Kabag Humas Protokol Hatta Amrullah, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan dr Farida Mariana dan seluruh anggota Satgas, menyebar di lima titik lokasi.
"Tim kami bagi menjadi tiga, agar bisa merata dalam memberikan masker dan sarung tangan kepada pedagang. Sehingga tepat sasaran. Lima titik lokasi yang kami datangi masih di lingkungan Pasar Tanjung Anyar. Karena pasar ini terbesar di Kota, maka kami dahulukan pemberian maskernya," kata Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah Wahyu.
Selain pemberian masker dan sarung tangan, satuan gugus tugas ini juga memberikan sosialisasi sekaligus edukasi kepada para pedagang, agar tetap menjaga kebersihan. Salah satunya dengan mencuci tangan sesering mungkin agar terhindari dari berbagai macam penyakit. Dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dimanapun.
"Sampai rumah, langsung mandi dan keramas. Baju dimasukkan dalam bak kasih air sabun, jangan digantung, ini harus dilakukan setiap hari. Karena kita tidak tahu apa yang terjadi saat berada di luar. Untuk itu, mari bersama - sama menjaga kebersihan diri sendiri terlebih dahulu sesuai dengan protokol kesehatan," tegasnya.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan, berbagai ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto telah dilakukan sejak lama. Mulai dari penyemprotan disinfektan di berbagai area publik hingga jalan protokol, penerapan physical distancing, menghentikan untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar di sekolah, menutup tempat hiburan/kafe dan penerapan protokol kesehatan di berbagai area publik.
"Kita tahu, saat ini Covid-19 telah menjadi pandemik di seluruh negara, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, saya mohon kepada masyarakat khususnya Kota Mojokerto untuk sama - sama bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dengan disinfektan secara mandiri, tidak membeli bahan makanan pokok dengan berlebihan, tetap waspada dan jangan panik," tegasnya. (T@urus)
Satgas Covid-19 Bagikan Ratusan Masker dan Sarung Tangan Kepada Pedagang
Written By Hapraindonesia on 3/28/2020 | 16:00
Mojokerto,Hapraindonesia.co- Upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kota Mojokerto, terus digaungkan oleh pemerintah daerah setiap harinya. Melalui satuan gugus tugas (Satgas), hari ini sedikitnya 500 masker dan sarung tangan dibagikan kepada para pedagang di pasar tradisional Tanjung Anyar, Sabtu (28/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah Wahyu bersama Kepala Satpol PP Heryana Dodik Murtono, Kepala DLH Ikromul Yasak, Kabag Humas Protokol Hatta Amrullah, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan dr Farida Mariana dan seluruh anggota Satgas, menyebar di lima titik lokasi.
"Tim kami bagi menjadi tiga, agar bisa merata dalam memberikan masker dan sarung tangan kepada pedagang. Sehingga tepat sasaran. Lima titik lokasi yang kami datangi masih di lingkungan Pasar Tanjung Anyar. Karena pasar ini terbesar di Kota, maka kami dahulukan pemberian maskernya," kata Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah Wahyu.
Selain pemberian masker dan sarung tangan, satuan gugus tugas ini juga memberikan sosialisasi sekaligus edukasi kepada para pedagang, agar tetap menjaga kebersihan. Salah satunya dengan mencuci tangan sesering mungkin agar terhindari dari berbagai macam penyakit. Dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dimanapun.
"Sampai rumah, langsung mandi dan keramas. Baju dimasukkan dalam bak kasih air sabun, jangan digantung, ini harus dilakukan setiap hari. Karena kita tidak tahu apa yang terjadi saat berada di luar. Untuk itu, mari bersama - sama menjaga kebersihan diri sendiri terlebih dahulu sesuai dengan protokol kesehatan," tegasnya.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan, berbagai ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto telah dilakukan sejak lama. Mulai dari penyemprotan disinfektan di berbagai area publik hingga jalan protokol, penerapan physical distancing, menghentikan untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar di sekolah, menutup tempat hiburan/kafe dan penerapan protokol kesehatan di berbagai area publik.
"Kita tahu, saat ini Covid-19 telah menjadi pandemik di seluruh negara, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, saya mohon kepada masyarakat khususnya Kota Mojokerto untuk sama - sama bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dengan disinfektan secara mandiri, tidak membeli bahan makanan pokok dengan berlebihan, tetap waspada dan jangan panik," tegasnya. (T@urus)
Label:
Berita
,
Berita Daerah
,
Berita Mojokerto
16:00
Mojokerto,Hapraindonesia.co- Upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto disegala bidang. Terbaru, pemerintah daerah berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), dalam menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan bagi penumpang kereta api yang turun di stasiun Mojokerto.
Bilik disinfektan yang dicoba langsung oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria dengan didampingi Kepala Bappeda Kota Mojokerto, Agung Moeljono dan Kepala Stasiun KA Mojokerto, Wahyudi Cahyadi tersebut, diharapkan mampu membunuh kuman atau bakteri yang menempel pada tubuh penumpang. Sekaligus sebagai upaya PT KAI dalam memberikan rasa aman dan nyaman agar penumpang terhindar dari Covid-19.
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang telah bersinergi dengan PT KAI dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, melalui Bappeda Kota Mojokerto dengan menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan bagi penumpang yang turun di Stasiun Mojokerto," kata Kepala Stasiun KA Mojokerto, Wahyudi Cahyadi, Sabtu (28/3/2020).
Selama ini lanjut Wahyudi, pihak KAI telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, sesuai dengan protokol kesehatan. Seperti, pengecekan suhu tubuh penumpang saat pengecekan tiket, memberikan tanda jarak aman satu meter di semua tempat duduk di ruang tunggu, penyemprotan disinfektan secara mandiri dua kali sehari, hingga penyediaan wastafel tempat cuci tangan.
"Kami juga menghimbau kepada para penumpang agar selalu menjaga kebersihan. Jika penumpang mengalami sakit saat perjalanan, segera menghubungi petugas di kereta agar mendapatkan penanganan lebih awal. Terutama saat batuk dan bersin, mohon menerapkan etika batuk dan bersin yang benar agar tidak merugikan sekitarnya," himbaunya.
Tidak hanya itu, Wahyudi menyampaikan terhitung sejak tanggal 1 - 30 April 2020, dua kereta api jurusan Jakarta dan Purwokerto tidak akan beroperasi untuk sementara waktu. Dua kereta tersebut adalah KA Gaya Baru Malam dan KA Logawa. "Untuk perubahan jadwal kereta, tidak ada. Hanya ada dua KA yang dibatalkan perjalannya yang lewat Stasiun Mojokerto," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan jika bilik sterilisasi disinfektan merupakan upaya percepatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dimana, fasilitas publik seperti stasiun, terminal, bandara dan pelabuhan merupakan akses yang cukup tinggi digunakan sebagai akses pintu masuk dan keluar di suatu daerah.
"Untuk itu, sesuai dengan protkol kesehatan kami bersinergi dengan KAI menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan sebagai upaya percepatan pencegahan Covid-19 di area publik. Penempatan bilik sterilisasi ini, kami letakkan di pintu keluar. Sehingga ketika penumpang turun di Stasiun Mojokerto secara otomatis akan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh dan barang bawaan," jelasnya.
Ning Ita juga menghimbau kepada para penumpang yang turun di Stasiun Mojokerto terutama warga Mojokerto, agar segera melapor ke RT/RW maupun fasilitas kesehatan terdekat untuk mengecak kondisi kesehatan. Hal ini, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke wilayah Kota Mojokerto. "Kami mohon kerjasamanya dari seluruh masyarakat, terutama yang masih berpergian," tegasnya.
Perlu diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mojokerto telah membuat beberapa unit bilik sterilisasi disinfektan yang rencananya akan diletakkan dibeberapa area publik. Salah satunya di Stasiun Mojokerto. Bilik sterilisasi disinfektan ini, diharapkan mampu menangkal berbagai macam bakteri dan virus yang melekat pada tubuh dan barang yang dibawa. (T@urus/Adv)
Sterilisasi Penumpang KA, Pemkot Bersinergi Dengan KAI Hadirkan Bilik Disinfektan
Mojokerto,Hapraindonesia.co- Upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto disegala bidang. Terbaru, pemerintah daerah berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), dalam menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan bagi penumpang kereta api yang turun di stasiun Mojokerto.
Bilik disinfektan yang dicoba langsung oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria dengan didampingi Kepala Bappeda Kota Mojokerto, Agung Moeljono dan Kepala Stasiun KA Mojokerto, Wahyudi Cahyadi tersebut, diharapkan mampu membunuh kuman atau bakteri yang menempel pada tubuh penumpang. Sekaligus sebagai upaya PT KAI dalam memberikan rasa aman dan nyaman agar penumpang terhindar dari Covid-19.
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang telah bersinergi dengan PT KAI dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, melalui Bappeda Kota Mojokerto dengan menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan bagi penumpang yang turun di Stasiun Mojokerto," kata Kepala Stasiun KA Mojokerto, Wahyudi Cahyadi, Sabtu (28/3/2020).
Selama ini lanjut Wahyudi, pihak KAI telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, sesuai dengan protokol kesehatan. Seperti, pengecekan suhu tubuh penumpang saat pengecekan tiket, memberikan tanda jarak aman satu meter di semua tempat duduk di ruang tunggu, penyemprotan disinfektan secara mandiri dua kali sehari, hingga penyediaan wastafel tempat cuci tangan.
"Kami juga menghimbau kepada para penumpang agar selalu menjaga kebersihan. Jika penumpang mengalami sakit saat perjalanan, segera menghubungi petugas di kereta agar mendapatkan penanganan lebih awal. Terutama saat batuk dan bersin, mohon menerapkan etika batuk dan bersin yang benar agar tidak merugikan sekitarnya," himbaunya.
Tidak hanya itu, Wahyudi menyampaikan terhitung sejak tanggal 1 - 30 April 2020, dua kereta api jurusan Jakarta dan Purwokerto tidak akan beroperasi untuk sementara waktu. Dua kereta tersebut adalah KA Gaya Baru Malam dan KA Logawa. "Untuk perubahan jadwal kereta, tidak ada. Hanya ada dua KA yang dibatalkan perjalannya yang lewat Stasiun Mojokerto," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan jika bilik sterilisasi disinfektan merupakan upaya percepatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dimana, fasilitas publik seperti stasiun, terminal, bandara dan pelabuhan merupakan akses yang cukup tinggi digunakan sebagai akses pintu masuk dan keluar di suatu daerah.
"Untuk itu, sesuai dengan protkol kesehatan kami bersinergi dengan KAI menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan sebagai upaya percepatan pencegahan Covid-19 di area publik. Penempatan bilik sterilisasi ini, kami letakkan di pintu keluar. Sehingga ketika penumpang turun di Stasiun Mojokerto secara otomatis akan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh dan barang bawaan," jelasnya.
Ning Ita juga menghimbau kepada para penumpang yang turun di Stasiun Mojokerto terutama warga Mojokerto, agar segera melapor ke RT/RW maupun fasilitas kesehatan terdekat untuk mengecak kondisi kesehatan. Hal ini, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke wilayah Kota Mojokerto. "Kami mohon kerjasamanya dari seluruh masyarakat, terutama yang masih berpergian," tegasnya.
Perlu diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mojokerto telah membuat beberapa unit bilik sterilisasi disinfektan yang rencananya akan diletakkan dibeberapa area publik. Salah satunya di Stasiun Mojokerto. Bilik sterilisasi disinfektan ini, diharapkan mampu menangkal berbagai macam bakteri dan virus yang melekat pada tubuh dan barang yang dibawa. (T@urus/Adv)
Label:
Berita Daerah
,
Berita Mojokerto
16:30
Mojokerto,Hapraindonesia.co- Tim satuan tugas (Satgas) bidang perhubungan, melakukan gerak cepat dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kota Mojokerto. Salah satunya dengan penyemprotan cairan disinfektan kepada ratusan supir atau driver ojek online, di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Kamis (26/3/2020) sore.
Penyemprotan yang dipimpin langsung oleh Koordinator Satgas Perhubungan Gaguk Tri Prasetyo dengan didampingi Kepala Satpol PP Heryana Dodik Murtono, dilakukan secara bergiliran. Ada sedikitnya 252 driver ojek online roda dua, 55 driver ojek online roda empat dan enam bus sekolah, yang mengikuti penyemprotan secara menyeluruh.
"Ini merupakan salah satu kegiatan yang ada pada Satgas Perhubungan terkait transportasi. Yang mana, penyemprotan disinfektan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sekaligus untuk melindungi rekan - rekan ojek online dan penumpang agar tetap aman sekaligus terhindari dari virus," kata Koordinator Satgas Perhubungan Gaguk Tri Prasetyo.
Selama dua pekan ke depan, lanjut Gaguk yang juga Kepala Dinas Perhubungan, akan dilakukan penyemprotan secara berturut - turut. Nantinya, penyemprotan tidak hanya dilakukan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota saja, melainkan titik - titik strategis yang dianggap penting. Seperti Terminal Kertajaya, Stasiun Kota Mojokerto dan sepanjang jalan protokol.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan, penyemprotan disinfektan kepada para ojek online merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan atau standar operasional prosedur (SOP) yang dianjurkan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Dimana, melalui penyemprotan disinfektan tersebut diharapkan dapat memutuskan rantai penyebaran.
"Tentunya selain cuci tangan dengan sabun, memakai hand sanitizer, masker wajah dan pola hidup sehat, penyemprotan disinfektan merupakan salah satu anjuran sesuai dengan protokol kesehatan. Semua satgas percepatan pencegahan penyebaran Covid-19, telah memiliki alur masing - masing sesuai dengan bidangnya agar dapat memutuskan rantai penyebaran sesuai dengan SOP," tegasnya. (T@urus)
Satgas Perhubungan Semprot Disinfektan Ratusan Driver Ojol di Kota Mojokerto
Written By Hapraindonesia on 3/26/2020 | 16:30
Mojokerto,Hapraindonesia.co- Tim satuan tugas (Satgas) bidang perhubungan, melakukan gerak cepat dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kota Mojokerto. Salah satunya dengan penyemprotan cairan disinfektan kepada ratusan supir atau driver ojek online, di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Kamis (26/3/2020) sore.
Penyemprotan yang dipimpin langsung oleh Koordinator Satgas Perhubungan Gaguk Tri Prasetyo dengan didampingi Kepala Satpol PP Heryana Dodik Murtono, dilakukan secara bergiliran. Ada sedikitnya 252 driver ojek online roda dua, 55 driver ojek online roda empat dan enam bus sekolah, yang mengikuti penyemprotan secara menyeluruh.
"Ini merupakan salah satu kegiatan yang ada pada Satgas Perhubungan terkait transportasi. Yang mana, penyemprotan disinfektan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sekaligus untuk melindungi rekan - rekan ojek online dan penumpang agar tetap aman sekaligus terhindari dari virus," kata Koordinator Satgas Perhubungan Gaguk Tri Prasetyo.
Selama dua pekan ke depan, lanjut Gaguk yang juga Kepala Dinas Perhubungan, akan dilakukan penyemprotan secara berturut - turut. Nantinya, penyemprotan tidak hanya dilakukan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota saja, melainkan titik - titik strategis yang dianggap penting. Seperti Terminal Kertajaya, Stasiun Kota Mojokerto dan sepanjang jalan protokol.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan, penyemprotan disinfektan kepada para ojek online merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan atau standar operasional prosedur (SOP) yang dianjurkan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Dimana, melalui penyemprotan disinfektan tersebut diharapkan dapat memutuskan rantai penyebaran.
"Tentunya selain cuci tangan dengan sabun, memakai hand sanitizer, masker wajah dan pola hidup sehat, penyemprotan disinfektan merupakan salah satu anjuran sesuai dengan protokol kesehatan. Semua satgas percepatan pencegahan penyebaran Covid-19, telah memiliki alur masing - masing sesuai dengan bidangnya agar dapat memutuskan rantai penyebaran sesuai dengan SOP," tegasnya. (T@urus)
Label:
Berita Daerah
,
Berita Mojokerto
16:00
Surabaya,Hapraindonesia.co- menjaga kondisi lingkungan aman dari paparan Virus Corona (Covid-19), KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) yang dikomando langsung oleh Puput, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Surabaya dan sekitarnya. Seperti yang dilakukan pada Kamis Siang (26/3/2020) KKSS melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Warkop Rindoe Kopie Jalan Tapak Siring 30A. "Langkah ini diambil untuk tindakan pencegahan terhadap penularan Virus Corona (Covid-19) di wilayah Surabaya dan sekitarnya
Puput selaku Ketua KKSS DPD Surabaya yang langsung datang kelokasi penyemprotan disinfektan, kepada awak media mengatakan disinfeksi merupakan suatu pencegahan dari berbagai jenis organisme berbahaya, baik virus dan bakteri maupun jamur, yang bisa menyebabkan penularan penyakit. Penyemprotan disinfektan untuk mencegah semua hal itu, ujarnya.
Pemilik Warkop Rindoe Kopie Yan Gaffar mengatakan bahwa pihaknya harus melakukan sterilisasi dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan pada area Warkop sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kepada pelanggan yang datang, ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab atas kenyamanan pelanggan kami.
Meski belum mengetahui apakah penyemprotan disinfektan ini akan efektif atau tidak untuk mencegah perebakan virus corona, namun menurutnya hal ini bisa menjadi salah satu cara selain menjalankan pola hidup sehat dan bersih, serta menjaga jarak atau social distancing ketika berada di tempat umum.
Bukan itu saja pihak Warkop Rindoe Kopie juga menyediakan Hand Sanitizer kepadaq para pelanggan, untuk menjamin keamanan dan kebersihan, minimal untuk tindakan pencegahan Virus Corona (Covid-19) (bus@n/T@urus)
Pencegahan Virus Corona (Covid 19) KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Melakukan Penyemprotan Cairan Disinfektan Di Area Surabaya
Surabaya,Hapraindonesia.co- menjaga kondisi lingkungan aman dari paparan Virus Corona (Covid-19), KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) yang dikomando langsung oleh Puput, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Surabaya dan sekitarnya. Seperti yang dilakukan pada Kamis Siang (26/3/2020) KKSS melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Warkop Rindoe Kopie Jalan Tapak Siring 30A. "Langkah ini diambil untuk tindakan pencegahan terhadap penularan Virus Corona (Covid-19) di wilayah Surabaya dan sekitarnya
Puput selaku Ketua KKSS DPD Surabaya yang langsung datang kelokasi penyemprotan disinfektan, kepada awak media mengatakan disinfeksi merupakan suatu pencegahan dari berbagai jenis organisme berbahaya, baik virus dan bakteri maupun jamur, yang bisa menyebabkan penularan penyakit. Penyemprotan disinfektan untuk mencegah semua hal itu, ujarnya.
Pemilik Warkop Rindoe Kopie Yan Gaffar mengatakan bahwa pihaknya harus melakukan sterilisasi dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan pada area Warkop sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kepada pelanggan yang datang, ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab atas kenyamanan pelanggan kami.
Meski belum mengetahui apakah penyemprotan disinfektan ini akan efektif atau tidak untuk mencegah perebakan virus corona, namun menurutnya hal ini bisa menjadi salah satu cara selain menjalankan pola hidup sehat dan bersih, serta menjaga jarak atau social distancing ketika berada di tempat umum.
Bukan itu saja pihak Warkop Rindoe Kopie juga menyediakan Hand Sanitizer kepadaq para pelanggan, untuk menjamin keamanan dan kebersihan, minimal untuk tindakan pencegahan Virus Corona (Covid-19) (bus@n/T@urus)
Label:
Berita Daerah
,
Berita Mojokerto
16:30
Mojokerto, Hapraindonesia.co- Pencegah an penyebaran virus Corona atau Covid-19, terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto dengan penyemprotan cairan disinfektan. Tak terkecuali di area - area publik, jalan protokol dan tempat ibadah. Dan hari ini (25/3) Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin secara langsung penyemprotan disinfektan di tempat - tempat ibadah sekaligus memberikan edukasi serta himbauan kepada masyarakat di pasar tradisional.
Dengan didampingi suami, Supriyadi Karimah Saiful, Kepala Disperindag Ruby Hartoyo, Kepala Satpol PP Heryana Dodik Murtono, Kepala DLH Ikromul Yasak, Kabag Humas dan Protokol Hatta Amrullah, Plt Bagian Perekonomian Sekdakot Ani Wijaya, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan dr Farida Mariana, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Ganesh Pressiatantra dan OPD, Ning Ita, sapaan akrab wali kota, tak henti - hentinya memberikan himbauan kepada masyarakat.
Selain penyemprotan di Klenteng Hok Sian Kiong, Ning Ita tak lupa memberikan himbauan kepada para pengurus untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Untuk itu, selain penyemprotan yang dimotori oleh pemerintah daerah, ia berharap warga mampu melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan masing - masing. "Kami terus lakukan penyemprotan secara bertahap di seluruh area publik. Dan kami mohon kerjasamanya kepada masyarakat agar melakukan penyemprotan secara mandiri," jelasnya.
Usai penyemprotan di tempat ibadah, Ning Ita juga memberikan sosialisasi dan himbaun kepada para pedagang sekaligus pengunjung pasar tradisional, agar tidak panik dan tetap waspada. Kendati penyebaran virus Corona telah masuk ke Indonesia, Ning Ita berharap masyarakat tidak membeli barang - barang dengan jumlah yang berlebihan. "Saat ini, harga - harga kebutuhan pokok masih stabil ya. Mungkin, yang harganya melonjak tinggi cuma cabai saja. Selebihnya masih normal. Untuk itu, saya berpesan kepada masyarakat agar tidak panik dan belanja berlebihan," tegasnya.
Tak berhenti di Pasar Tradisional Tanjung Anyar, Ning Ita juga meninjau beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Di antaranya Puskesmas Kedundung, Puskesmas Blooto dan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. Di sini, Ning Ita melihat kondisi dan fasilitas penunjang sekaligus persiapan para tenaga medis dalam menangani pencegahan penyebaran Covid-19. "Kami mau membuat beberapa unit tempat screening untuk sterilisasi, selain cuci tangan dengan sabun dan penggunaan hand sanitizer. Semoga, ikhtiar kami semua ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto," tandasnya. (T@urus/Adv)
Wali Kota Mojokerto, Pimpin Penyemprotan Disinfektan di Tempat Ibadah
Written By Hapraindonesia on 3/25/2020 | 16:30
Mojokerto, Hapraindonesia.co- Pencegah an penyebaran virus Corona atau Covid-19, terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto dengan penyemprotan cairan disinfektan. Tak terkecuali di area - area publik, jalan protokol dan tempat ibadah. Dan hari ini (25/3) Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin secara langsung penyemprotan disinfektan di tempat - tempat ibadah sekaligus memberikan edukasi serta himbauan kepada masyarakat di pasar tradisional.
Dengan didampingi suami, Supriyadi Karimah Saiful, Kepala Disperindag Ruby Hartoyo, Kepala Satpol PP Heryana Dodik Murtono, Kepala DLH Ikromul Yasak, Kabag Humas dan Protokol Hatta Amrullah, Plt Bagian Perekonomian Sekdakot Ani Wijaya, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan dr Farida Mariana, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Ganesh Pressiatantra dan OPD, Ning Ita, sapaan akrab wali kota, tak henti - hentinya memberikan himbauan kepada masyarakat.
Selain penyemprotan di Klenteng Hok Sian Kiong, Ning Ita tak lupa memberikan himbauan kepada para pengurus untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Untuk itu, selain penyemprotan yang dimotori oleh pemerintah daerah, ia berharap warga mampu melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan masing - masing. "Kami terus lakukan penyemprotan secara bertahap di seluruh area publik. Dan kami mohon kerjasamanya kepada masyarakat agar melakukan penyemprotan secara mandiri," jelasnya.
Usai penyemprotan di tempat ibadah, Ning Ita juga memberikan sosialisasi dan himbaun kepada para pedagang sekaligus pengunjung pasar tradisional, agar tidak panik dan tetap waspada. Kendati penyebaran virus Corona telah masuk ke Indonesia, Ning Ita berharap masyarakat tidak membeli barang - barang dengan jumlah yang berlebihan. "Saat ini, harga - harga kebutuhan pokok masih stabil ya. Mungkin, yang harganya melonjak tinggi cuma cabai saja. Selebihnya masih normal. Untuk itu, saya berpesan kepada masyarakat agar tidak panik dan belanja berlebihan," tegasnya.
Tak berhenti di Pasar Tradisional Tanjung Anyar, Ning Ita juga meninjau beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Di antaranya Puskesmas Kedundung, Puskesmas Blooto dan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. Di sini, Ning Ita melihat kondisi dan fasilitas penunjang sekaligus persiapan para tenaga medis dalam menangani pencegahan penyebaran Covid-19. "Kami mau membuat beberapa unit tempat screening untuk sterilisasi, selain cuci tangan dengan sabun dan penggunaan hand sanitizer. Semoga, ikhtiar kami semua ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto," tandasnya. (T@urus/Adv)
Label:
Berita Daerah
,
Berita Mojokerto