Kegiatan ini di ikuti sekitar 30 peserta yang berasal dari SMA/MA/SMK yang berada di Kota Kediri, dan harus memenuhi kriteria sebagai berikut, peserta harus sehat secara fisik, seimbang, mental dan sosial, berusia 15-17 tahun (SMA/SMK/MA kelas 1 dan 2 ), berpenampilan menarik dengan tinggi dan berat badan yang proposional, prnah mengikuti pelatihan/ seminar tentang Kesehatan, terlibat di dalam ( Kader kesehatan / PIK Remaja / Kader PKPR / Genre / Dll), aktif dalam kegiatan organisasi disekolah, memiliki pengetahuan dan kepekaan terhadap masalah remaja sekitarnya, memiliki keterampilan berkomunikasi dan berkomitmen menjalankan tugas selama 1 tahun.
Tujuan dalam Pembinaan ini sendiri selain memilih Duta Kesehatan Remaja tingkat Kota Kediri untuk perwakilan di tingkat Provinsi juga untuk meningkatkan kapasitas perwakilan remaja di Kota Kediri dalam bidang kesehatan melalui prinsip EDUTAINMENT ( potensi seni dan budaya yang dimiliki setiap daerah ).
Dengan harapan keberhasilan pembinaan ini akan meningkatkan kapasitas dari perwakilan remaja Kota Kediri melalui kuesioner pre-post test dan catatan proses, selain itu terpilihnya Gen_TABS dan terbentuknya Youth Forum Kota, sebagai organisasi “ dari oleh untuk bersama Remaja” melalui prinsip EDUTAINMENT dan kerjasama lintas sektor.
Latar belakang pembinaan ini sendiri adalah Remaja mereka yang berusia 10-19 tahun dan belum menikah. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000 dan 2010, menunjukkan bahwa kelompok usia tersebut sebesar 31 dan 30 persen dari populasi. Melihat jumlahnya yang begitu besar perlu dilakukan upaya yang serius untuk meningkatkan derajat kesehatan remaja.
Perlu diketahui masalah kesehatan remaja di Indonesia antara lain meningkatnya jumlah remaja dengan HIV, AIDS, Infeksi Menural Seksual (IMS), Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan penyalahgunaan NAPZA atas dasar tersebut maka Dinas Kesehatan Kota Kediri memberi perhatian khusus kepada kesehatan remaja, karena nantinya akan berpengaruh terhadap kehidupan masa depannya. (adv)
0
Comments
