Home » » Aneh'' Belum Setahun Plengsengan Jembatan Mondo Ambrol Dua Kali

Aneh'' Belum Setahun Plengsengan Jembatan Mondo Ambrol Dua Kali

Written By Hapraindonesia on 2/14/2015 | 11:40

Kediri, hapraindonesia.co – Plengsengan (Talut) jembatan Mondo Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang baru selesai dibangun pada akhir 2014 lalu kembali ambrol. Sebelumnya pada November 2014 lalu Talut jembatan Mondo ini ambrol ketika dalam finising pengerjaan yang disebabkan tingginya curah hujan.

Namun anehnya, setelah dalam tahap pemeliharaan dan belum sempat diserahkan ke Pemkab Kediri talut jembatan Mondo kembali ambrol. Dugaan sementara ambrolnya talut jembatan itu juga karena derasnya aliran sungai usai terjadi hujan deras pada Sabtu 14 /2 lalu.

Menurut beberapa warga setempat, Setu, ketika itu Aliran air sungai yang mengalir dari arah barat dengan sangat kencang akhirnya menggerus plengsengan jembatan yang baru selesai dibangun dan belum diserahg terimakan pihak rekanan PT. Triple’s Putra Kediri ke pihak Pemkab Kediri.

Lain dengan Setu, Poniman (61), mengatakan jika masalah bangunan secara teknis tidak tahu menahu, harapan masyarakat umum maunya kualitasnya di tingakatkan secara tekhnis. Sehingga apapun permasalahnnya seharusnya pihak pembangun harus tahu.

Hal senada Koirudin (56), warga setempat juga mengungkapkan seharusnya ditangani dengan sebaik-baiknya. Masalahnya kan ini proyek besar, jadi tidak se enaknya saja membangunnya, “paku buminya itu kan gak dalem nancepinnya, paling ya hanya 2 meter saja, kalo digerus 1 tahun saja kan sudah hilang, seharusnya ya minimal 6 meter paku bumi itu nancap kedalam tanah. " tandasnya

Disisilain menurutnya masih banyak janji kontraktor yang belum di penuhi seperti pengerukan tanah warga oleh pihak proyek pada waktu pembangunan jembatan mondo, dan mengakibatkan banjir di sekitar rumah warga jika terjadi turun hujan.

“Masalahnya janj-janjinya masih banyak yang belum dipenuhi, seperti pengerukan tanah warga oleh pihak proyek pada waktu pembangunan jembatan. Got- got di kampung di keruk, setelah di keruk sampai proyek selesai tidak dibetulin lagi, akhirnya aliran air tersumbat dan mengakibatkan bajir di rumah warga” tandasnya.

Diketahui, pembangunan jembatan dan talut menjadi satu paket, dengan nilai pagu anggaran Rp 5 Milyar dari APBD 2014. Pengerjaan dimulai pada April 2014 dan pembangunan harus selesai pada November 2014. (B@m)

Keterangan Gambar : Kondisi plengsengan (Talut) jembatan Mondo yang ambrol ke 2 kalinya.

Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved