Ribuan Tenaga Honorer K2 Tak Lulus Menunggu Nasib

Blitar , hapraindonesia.co -Kasus tenaga honorer K2 marak terjadi di berbagai daerah, demikian juga terjadi di wilayah Blitar. Kasus tenaga honorer K2 yang terjadi di Blitar mendapat tanggapan dari Kepala Badan kepegawaian daerah (BKD) Kabupaten Blitar, Ahmad Lazim.

“Proses verifikasi ulang yang diminta oleh Menpan tersebut diharapkan dapat memberi kejelasan perihal status para Tenaga Honorer K2 yang gagal seleksi,” kata Ahmad Lazim.

Menurut Lazim, Kelanjutan nasib tenaga honorer Kategori 2 (K-2) yang tidak lulus ujian mencapai 1.025 orang,sampai saat ini masih menunggu keputusan Pusat.

Bahkan sebelumnya telah dilakukan verifikasi ulang terhadap berkas 1.025 Tenaga Honorer K-2 yang tidak lulus pada pertengahan tahun 2014 lalu, sehingga kini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blitar belum menerima keputusan apapun terkait nasib mereka selanjutnya.

Terlebih BKD Kabupaten Blitar sendiri juga telah menyampaikan agar Pemerintah Pusat memberikan kepastian soal nasib K-2 selanjutnya.

Namun dari informasi yang diterima BKD Kabupaten Blitar, verifikasi ulang itu, untuk sementara hanya akan dijadikan bahan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan lebih lanjut atas nasib Tenaga Honorer K2 yang tidak lulus. “Untuk sementara kami belum bisa memberikan informasi apapun, karena belum dapat kejelasan dari Pusat,” ungkapnya.

Ahmad Lazim juga menjelaskan, kemungkinan penerimaan CPNS masih terbuka untuk tenaga honorer dari formasi tenaga guru dan kesehatan. Mengingat moratorium PNS yang diberlakukan Pemerintah Pusat hingga 5 tahun mendatang tidak berlaku untuk dua formasi tersebut.

Sementara untuk Tenaga Honorer K-2 yang dinyatakan telah lulus ujian sebanyak 479 orang telah keluar Nomor Induk Pegawainya yang telah diterima BKD Kabupaten Blitar, dimana sebelumnya melalui proses verifikasi dan pemberkasan baik di tingkat BKD maupun BKN yang berlangsung sejak Mei 2014 lalu. “Dari 518 Tenaga Honorer K-2 yang lulus ujian CPNS, baru NIP dari 479 diantaranya yang telah diterima BKD. Sedangkan sisanya masih dalam proses di BKN,” jelasnya. (Nal) 

Keterangan Gambar : Ilustrasi Pekerja Honorer demo