Home » » Bayi Perempuan Ditemukan Gelandangan Dipinggir Sungai Brantas

Bayi Perempuan Ditemukan Gelandangan Dipinggir Sungai Brantas

Written By Hapraindonesia on 10/07/2014 | 20:39

Kediri, hapraindonesia.co - Warga Dusun Kunthi, Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Selasa (7/10) sore sekitar pukul 16.30 WIB mendadak gempar.

Pasalnya, seorang gelandangan membawa bayi berjenis kelamin perempuan ke Mushola Nurul Hidayah. Takut terjadi hal yang tidak inginkan, warga melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

Dari informasi yang hapraindonesia.co dapat penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang sudah tak bernyawa dan diperkirakan berumur belum genap satu hari, pertamakali yang menemukan seorang gelandangan yakni Sahrul, 38, warga Jalan Gindi RT 13 RW 05 Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asa Kota Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Pada pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Sahrul, berjalan menyisiri sungai kali brantas membawa potongan kayu kecil dan membawa tas ransel kecil berhenti dan ingin minum disungai kali brantas. Usai minum, Sahrul yang memakai baju lengan pendek yang sudah lusuh dan memakai celana panjang warna hitam ini, melihat kardus sepatu mengapung dipinggir sungai tersebut.

Penasaran, Sahrulpun mendekatinya untuk melihat isi kardus sepatu yang diduga menurutnya isinya sepatu. Kardus yang disolasi dengan lakban itu diambil oleh sahrul, saat dibuka Sahrul ternyata isinya mayat bayi perempuan. " Saya merinding melihatnya. Dan setelah itu saya naik ke atas untuk mencari orang minta bantuan, " tuturnya.

Tak disangka, Sahrul yang membawa bayi tersebut ke pinggir jalan raya saat minta bantuan warga tidak ada orang yang menghiraukannya. Berdiri dan duduk hingga pukul 11.30 WIB, dipinggir jalan Sahrul memutuskan membawa bayi perempuan tersebut ke Mushola Nurul Hidayah yang jaraknya 100 meter dari TKP penemuan bayi.

Lagi-lagi, saat orang melintas dan meliwati Sahrul. Sahrul berkata kardus ini isinya bayi. Namun, tak ada seorangpun yang menanggapinya. Bahkan, Sahrul yang sempat tidur di Mushola tersebut dengan bayi temuannya sempat diusir oleh warga setempat.

Akhirnya, sore sekitar pukul 16.30 WIB, warga yang curiga dengan Sahrul mendekatinya untuk melihat isi kardus tersebut. " Saya kira orang gila. Tapi kok dia diam dan bilang ini bayi, ternyata benar isinya bayi, " ungkap Mithahudin, 48, warga setempat.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, akhirnya warga melaporkan peristiwa tersebut keperangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Purwoasri. Petugas Polsek Purwoasri mendapat laporan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian bersama petugas identifikasi Polres Kediri.

Berada di lokasi saat melakukan identifikasi, jasad bayi berjenis perempuan dengan panjang 35 cm didalam kardus sepatu, ari-ari bayi juga masih ada. Tak hanya itu saja, didalam isinya petugas juga menemukan kain mori warna putih dan kain warna merah.

Kapolsek Purwoasri AKP Supriyanto menuturkan, jasad bayi perempuan yang diduga dari hasil hubungan gelap dan dibuang orang tuanya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

" Jenazah bayi berjenis kelamin perempuan kami bawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk memastikan ada lukanya apa tidak. Karena, saat ditemukan, bayinya keadaan bersih tidak ada luka, " tutur Kapolsek Purwoasri.(B@m/Dt)

Keterangan Gambar : Jasad Bayi Perempuan saat di Polsek Purwoasri hendak di bawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved