Mojokerto,Hapra Indonesia.co - TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, kementrian/lembaga Pemerintah non Kementrian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya. Program ini disusun dengan menganut sistem dari bawah keatas (Bottom Up Planning) karena proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat, dengan demikian merupakan berminan dari aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan.
Kegiatan TMMD difokuskan pada dua sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik terutama pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat didaerah yang mempunyai dampak pengungkit dan pendorong tumbuhnya perekonomian di desa atau daerah terpencil misalnya membuat Jamban keluarga, saluran irigasi, rehab.
Masjid dan Musholla, Pengadaan Buku, dan bantuan kambing. Sedangkan sasaran kegiatan nonfisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial misalnya memberi penyuluhan tentang pembinaan Administrasi PKK, narkoba, KDRT dan lain lain.
“Satu bulan lagi tepatnya tanggal 9 Juli 2014 kita Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan hajat nasional Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, saat itu merupakan momen penting dalam kehidupan bernegara karena rakyat Indonesia akan memilih calon pemimpin yang akan menentukan arah dan masa depan negeri ini menuju bangsa yang lebih maju, sejahtera dan bermartabat”, ungkap Kepala Bakorwil II Bojonegoro yang mewakili Gubernur Jawa Timur dalam sambutan penutupan TMMD di lapangan Desa/ Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Selasa 10 Juni 2014.
“Dengan mengucap Alhamdulillahirohmanirrohim, pada hari ini selasa tanggal 10 Juni 2014 program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 92 di lima kabupaten Mojokerto, Ponorogo, Kediri, Banyuwangi dan Gresik secara resmi saya nyatakan selesai dan ditutup”, tambahnya.
Dan acara dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati dan Dandim 0815 Mojokerto yang disaksikan oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro dan penyerahan bantuan dari Pangdam V Brawijaya berupa tehnologi tepat guna (TTG) kepada perwakilan kelompok tani Desa Berat kulon Kec. Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan tarian Remo dari SDN Betro Kecamatan Kemlagi dan peninjauan lokasi TMMD di Desa Berat Kulon Kecamatan Kemlagi.(Taurus)