Foto: (Istimewa) |
Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan ronce melati oleh Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, didampingi Ketua DPRD Ismail Pribadi, Sekdakab Herry Suwito, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mustain. Acara ini juga termasuk dalam salah satu rangkaian Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-726 tahun 2019.
Dalam sambutanya Wakil Bupati Pungkasiadi, ingin agar event ini menjadi media promosi produk unggulan daerah, guna memacu produktivitas dan daya saing UMKM. Wabup juga menyebut pembangunan pasar rakyat Kedungmaling seluas kurang lebih 1,2 hektar dengan 400 unit kios dan 302 los, dapat mendongkrak angka kunjungan masyarakat.
“Dengan adanya pasar ini, kita komitmen untuk menyediakan sarpras yang sehat, bersih, dan terstandar guna meningkatkan angka kunjungan ke pasar rakyat. Tentunya dapat mendongkrak omset pedagang pasar,” kata Wabub.
Terkait pembangunan jembatan Jatidukuh, wabup menyelipkan harapan agar kedepannya infrastruktur tersebut dapat meningkatkan konektivitas wilayah, dan aksesibilitas arus perdagangan daerah.
Assiten Perekonomian dan Pembangunan Mustain selaku ketua panitia acara, dalam laporan sambutan menjabarkan rincian program pembangunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Anggaran pembangunan bersumber dari APBD Provinsi, Kabupaten, maupun DAK.
“Ada 977 kegiatan pembangunan tahun 2018, dengan total anggaran Rp 377 miliar,” katanya.
Adapun rinciannya antara lain pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebanyak 68 kegiatan dengan total anggaran Rp 276 mliar lebih, infrastruktur pendidikan 13 kegiatan dengan total anggaran Rp 34 miliar lebih, infrastruktur kesehatan 15 kegiatan dengan anggaran Rp 60 miliar lebih, dan infrastruktur perdagangan 1 kegiatan dengan total anggaran Rp 6 miliar.
Selain itu, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto tahun 2018, juga didukung anggaran Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang berlokasi di 54 desa dengn nilai tota anggaran Rp 43,1 miliar.
(T@urus)