Foto: Ist |
Dalam sambutannya, Wali Kota menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud agar setiap kelurahan di Kota Mojokerto bisa dievaluasi kinerjanya. “Baik yang menyangkut penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat maupun pelayanan publik,” tuturnya.
Wali Kota berharap evaluasi ini diselenggarakan akan terdapat kelurahan kategori cepat berkembang, kategori berkembang dan kelurahan dalam kategori kurang berkembang. “Ini semua adalah sebuah motivasi agar pemerintahan di tingkat kelurahan sebagai ujung tombak dari kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat bisa semakin tahun semakin lebih optimal,” jelas Wali Kota.
Karena itu, Pemerintah Kota Mojokerto terus mendorong agar selalu berusaha bagaimana pemerintahan di tingkat kelurahan ini bisa berjalan efektif yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Terkait dengan itu kita perlu meningkatkan kinerja aparatur sipil negara yang ada di Kota Mojokerto sejauh mana ASN di tingkat keluarahan mampu memberdayakan masyarakat dan mampu melayani masyarakat,” serunya.
Tugas dari pemerintahan kelurahan yang cukup komplek oleh Wali Kota diharap harus terus diperbaiki kinerjanya sesuai amanat undang-undang. “Harapan saya kelurahan yang ada di Kota Mojokerto ini bisa bersinergi dengan masyarakat agar masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan tetapi harus sebagai subjek pembangunan,” terangnya.
Lomba kelurahan ini juga dalam rangka mengadakan evaluasi serta mengetahui perkembangan pembangunan kelurahan kepada masyarakat selama satu tahun. Sehingga terwujud kualitas kemajuan ekonomi, sosial, budaya serta kamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
(rus/hms)