Foto: Dok/Hms |
Dalam Kopi Tahu ini, pria yang populer dengan sapaan Mas Abu ini mereview kembali beberapa usulan warga Kelurahan Dandangan yang diusulkan pada Kopi Tahu tahun lalu baik yang sudah direalisasikan maupun yang sedang dalam pengerjaan. Seperti usulan warga untuk perbaikan gedung batik dan perbaikan gedung PAUD yang telah dirampungkan pada tahun 2016.
Usulan selanjutnya adalah mengatasi kemacetan di Jl.Hayam Wuruk, dimana pada saat terjadi lansir kereta api, pasti menimbulkan kemacetan sampai Sri Ratu. Mengatasi hal ini Pemerintah Kota Kediri telah melaksanakan pengadaan CCTV (simpang koordinasi) dipersimpangan jalan, Ringin Sirah dan Jl.Dhoho untuk mengurangi kemacetan saat langsir kereta api. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2016.
Walikota muda berusia 37 tahun ini juga mengapresiasi kerjasama RT 1, 2, 3 dan 4 RW 11 yang merehab Masjid dengan menggunakan dana Prodamas sehingga bangunan Masjid tampak lebih cantik dari luar hingga dalam.
Foto: Dok/Hms |
Selain itu, orang nomor satu di Kota Kediri ini juga menyampaikan kembali beberapa program Pemerintah Kota Kediri diantaranya, hibah bansos, taman kota, pembangunan gedung baru RSUD Gambiran dan kampus 2 Politeknik Kediri.
Adapula transportasi gratis bagi pelajar yakni angkot dan bus sekolah gratis, layanan halte bus dan angkutan umum, zona aman selamat sekolah, beasiswa mahasiswa bagi warga kurang mampu, seragam gratis bagi pelajar, English Massive, perpustakaan keliling, homecare, ambulan gratis, serta posyandu lansia dan balita.
Kemudian Mas Abu memberikan kesempatan warga untuk bertanya atau memberikan usulan terkait pembangunan di Kota Kediri khususnya di Kelurahan Dandangan. Pertanyaan datang dari Ibu Sugianto warga RW 1 yang meminta perbaikan gedung pertemuan PKK karena atapnya bocor. "Bila gedung pertemuan PKK diperbaiki bisa juga digunakan untuk kopwan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Mas Abu meminta agar besok pihak kelurahan melihat kerusakannya.
Selanjutnya Ibu Sugianto juga mengusulkan pendalaman selokan di RW 1 karena sering terjadi banjir saat hujan. "Pak lurah menyarankan agar pendalaman selokan ini diusulkan dalam Prodamas pada tiga RT yang ada di RW 1," ungkapnya.
Mas Abu membolehkan pendalaman selokan ini masuk dalam Prodamas. Namun Mas Abu menyarankan akankah lebih baiknya bila warga sering melakukan kerja bakti untuk bersih-bersih selokan. "Bapak ibu untuk diketahui selokan kita itu isinya bermacam-macam. Untuk itu harus selalu dibersihkan agar tidak tersumbat," ungkapnya.
Untuk diketahui, melalui acara Kopi Tahu ini, Pemerintah Kota Kediri tidak hanya menampung aspirasi masyarakat saja, namun juga direalisasikan. Dalam kesempatan ini selain dihadiri warga Kelurahan Dandangan, juga dihadiri Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah dan kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.
(Adv/Hms)