Malang, Hapra Indonesia.co - Pelaksanaan Penas ke-XIV di Kabupaten Malang merupakan suatu anugerah yang cukup besar, karena pelaksanaan dan kegiatan Penas diperebutkan oleh beberapa daerah karena memiliki dampak yang cukup bagus dalam peningkatan perkembangan para petani dan nelayan juga bagi daerah itu sendiri.
Untuk kegiatan Penas ke-XIV diikuti oleh beberapa daerah yang ada di Indonesia dan secara pernyataan dan komitmen maka Penas ke-XIV dilaksanakan di Kabupaten Malang dengan beberapa agenda kegiatan diantaranya Rembuk KTNA, pameran pembangunan pertanian nasional.
Expo agro fenesti, pemasaran nasional, Expo aquaiter, gelar teknologi, festival kesenian daerah nusantara tari atau vokal, pengembangan peningkatan agrobis, temu wicara dengan beberapa menteri diantaranya Menteri Pertanian, Menteri Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Menteri Peternakan, temu karya asa terampil, festival Menteri BUMN, Menteri PU, serta temu petani ASEAN, Jepang, lomba stand hingga pelaksanaan pada tanggal 7 Juni 2014 sampai tanggal 12 Juni 2014 sebanyak 122 kegiatan.
Dalam pembukaan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono serta beberapa tamu yang hadir para Menteri, Kepala daerah, para KTNA dari beberapa daerah di Indonesia telah hadir di Kabupaten Malang, mereka berada pada penginapan rumah penduduk untuk kegiatan di beberapa tempat yang ada yang telah disediakan. Adapun para peserta yang hadir kurang lebih 35 ribu orang.
Sebelum acara kegiatan dibuka oleh Presiden RI maka lebih dulu ditampilkan tarian kolosal dari SMA Negeri 1 Tumpang dengan seribu penari. Menurut ungkapan Ketua KTNA ke-XIV tingkat nasional Ir. Winarno dalam sambutannya tujuan dari kegiatan Penas ini untuk motivasi agro berdasarkan kemitraan, untuk generasi muda, dalam kegiatan Penas dilaksanakan pada 3 sampai 4 tahun sekali guna untuk kesejahteraan petani.
Dana angaran untuk kegiatan Penas di Kabupaten Malang untuk tahun ini sebesar 28,5 miliar. Dari anggaran peserta termasuk 75% utama dari pertanian, 15% dari pendamping, aparatur 5%, dari profesi yang bergerak dalam bidang pertanian dan 10 orang dari ASEAN khususnya dari pertanian. Sumber dana diperoleh dari KTNA pemerintahan pusat, BUMN dan petani nelayan.
Sementara sambutan Gubernur Jawa Timur Soekarno dalam sambutannya mengatakan dari 400 rumah tangga yang ditempati peserta Penas ke-XIV Kabupaten Malang Jawa Timur dengan menghabiskan anggaran kurang lebih 28,5 miliar, akan tetapi pemasukan dari pengeluaran tersebut ternyata lebih bagus pemasukan kurang lebih 35 miliar. Maka dari itu apabila ada kegiatan lagi bisa ditempatkan di Jawa Timur karena memiliki keuntungan bagi masyarakat terutama bagi petani menjadikan hama terpadu.
Pemberian alat mesin pertanian termasuk gajah legowo, mesin perontok padi, mesin buat makanan ternak, maka dari itu membuat pertumbuhan perekonomian menjadi 6,55% ekonomi industri restoran dimiliki oleh Jawa Timur.
Di sisi lain Menteri Pertanian dalam sambutannya kami akan memberikan penghargaan kepada Bupati/ Walikota dan Gubernur salah satunya Bupati Malang Rendra Kresna berupa Satya Lencana Pembangunan dan Satya Lencana Wirakarya.
Untuk daerah yang mendapatkan Satya Lencana Pembangunan diantaranya Gubernur Bali, Bupati Lampung Selatan, Bupati Sumatra Utara, Garut Jawa Barat seorang petani. Sementara Satya Lencana Wirakarya diantaranya Gubernur Jawa Barat, Gubernur Sumatra Utara, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Malang, Papua Barat dan Bupati Sumatra Selatan.
Untuk Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dalam sambutannya dengan kegiatan Penas ini merupakan semangat kedepan dalam ketahanan pangan, maka kedepan nanti memiliki cara meningkatkan produksi pangan ke dunia. Dan sasaran dalam ketahanan pangan diantaranya pangan kita cukup, penghasilan petani dan nelayan meningkat, rakyat kita 200 juta membeli pangan yang terjangkau.
Untuk mencapai sasaran tersebut maka pemerintahan pusat dan daerah harus memiliki sasaran yang tepat, tanggung jawab dan semua itu tanggung jawab dari pemerintah. (Ongsai)