Home » » Kabupaten Blitar Lestarikan Tradisi Siraman Gong Kyai Pradah

Kabupaten Blitar Lestarikan Tradisi Siraman Gong Kyai Pradah

Written By Hapraindonesia on 1/15/2014 | 17:46

Blitar, HAPRA Indonesia.co - Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur, melestarikan tradisi Jamasan gong Kyai Pradah yang berada di Kecamatan Sutojayan selalu dilakukan dari tahun ke tahun selalu dipadati oleh pengunjung baik dari dalam maupun luar Blitar.

Acara jamasan (siraman) gong Kyai Pradah dilaksanakan setiap penangalan Maulud yang notabene bertepatan dengan Peringatan Hari Keagamaan Maulud Nabi Muhammad SAW atau tanggal 12 Rabiul Awal dan l Syawal.

Saat siraman gong Kyai Pradah ini dilaksanakan, kawasan Blitar diguyur hujan merata sejak pagi hari, namun ketika beberapa saat siraman akan dilakukan, hujan reda dan menjelang selamatan dengan memperebutkan tumpeng hujan kembali turun.

Meski sejak pagi hari hujan cukup deras, tak mengurangi animo masyarakat yang jumlahnya ribuan memadati lapangan dan pendopo di Kecamatan Sutojayan tempat berlangsungnya ritual siraman Gong Kyai Pradah. Pelaksanaan tahun ini, dilakukan pada Rabu (14/1), Bupati Blitar, H. Herry Noegroho yang didampngi Wakil Bupati Blitar dan beberapa unsur Forpimda serta Kepala SKPD memimpin langsung acara adat tersebut.

Tujuan dari kegiatan tersebut antara lain adalah melestarikan budaya bangsa sebagai warisan leluhur. Selain itu masyarakat luas meyakini, Siraman Gong Kyai Pradah akan memberi berkah kepada masyarakat Blitar. Sementara itu Bupati Blitar, H. Herry Noegroho dalam sambutannya mengungkapkan, tradisi Siraman Gong Kyai Pradah yag dilaksanakan setiap tahun ini sebagai wujud nguri-nguri budaya bangsa.

“Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk melindungi cagar budaya untuk anak cucu serta menyejahterakan masyarakat. Mengingat masyarakat dari berbagai daerah ngalap berkah, mencari rejeki dengan berjualan di lokasi siraman Gong Kyai Pradah tersebut” Kata Bupati.

Dalam kesempatan yang sama dihadapan ribuan masyarakat yang memadati lokasi ritual siraman, lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini mengatakan , tahun 2014 merupakan tahun politik, yakni pemilihan anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden.

Diharapkan masyarakat Kabupaten Blitar bisa pro aktif dalam pesta demokrasi tersebut. Menggunakan hak pilihnya dengan bijak sekaligus turut serta menciptakan suasana tetap kondusif. Sekedar catatan, siraman Kyai Pradah adalah kegiatan memandikan benda pusaka berupa sebuah gong dengan menggunakan air kembang setaman.

Seperti tahun sebelumnya, untuk melengkapi kegiatan ini ditampilkan pula beberapa tarian khas Jawa diantaranya gambyong. Selain itu kenduri yang selanjutnya diperebutkan oleh masyarakat. (WS)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved