Home » , , , » Kolaborasi Crafter Kota Mojokerto dan Banyuwangi Hasilkan Kerajinan Manik-Manik Kualitas Ekspor

Kolaborasi Crafter Kota Mojokerto dan Banyuwangi Hasilkan Kerajinan Manik-Manik Kualitas Ekspor

Written By Hapraindonesia on 7/17/2019 | 09:05


(Foto: Istimewa)
Mojokerto, hapraindonesia.co - Harapan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk meningkatkan sumber daya warga Kota Mojokerto ditunjukkan dengan digelarnya pelatihan pembuatan manik-manik yang berorientasi ekspor bagi warga Kota Mojokerto. Pelatihan ini merupakan kegiatan nonAPBD, kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Mojokerto Crafter Community (MCC) dan Blimbingsari Creative Craft (BCC) dari Kabupaten Banyuwangi.

Acara pelatihan akan berlangsung selama tiga hari, yang dibuka Selasa (16/7) hingga Kamis (18/7) bertempat di Aula Kantor Disperindag Kota Mojokerto mulai pukul sembilan pagi. Ning Ita mengatakan, pelatihan ini digelar mengingat angka kemiskinan yang masih cukup tinggi dan sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan Usaha Kecil Mikro di Kota Mojokerto.

“Dengan memberikan modal pelatihan sekaligus jaminan pemasaran, bisa menekan angka kemiskinan dan warga kita bisa lebih produktif,” harap Ning Ita.

Dalam kesempatan ini, Ning Ita menjelaskan bahwa apabila hasil dari pelatihan sudah sesuai dengan kriteria, maka hasil karya dari peserta akan secara langsung dipasarkan ke luar negeri. Terkait peserta, Ning Ita mengatakan bahwa pelatihan ini bisa diikuti oleh siapa saja tanpa terbatas oleh usia selama masih mampu dan tidak dipungut biaya.

“Kalau memang minat warga untuk mengikuti pelatihan kerajinan tangan ini tinggi, ya pasti saya buka lagi. Karena ini saya memfasilitasi untuk warga,” katanya. Ning Ita menambahkan kelas ini dapat diikuti oleh maksimal 50 orang peserta, namun saat ini masih belum memenuhi kuota satu kelas.

Dengan adanya pelatihan ini, Ning Ita berharap para peserta pelatihan dapat melakukan menyebarkan informasi kepada warga yang lain. “Kalau getok tular yang minat lebih banyak lagi maka akan saya hadirkan lagi pelatihnya. Karena ini jaminan pangsa pasarnya sudah jelas. Jaminan mendapatkan penghasilan. Jadi tidak hanya sekedar dilatih terus diculno, kalau mau menggeluti usaha ini tinggal telaten atau tidak,” jelas Ning Ita.

Sebelum meninjau pelatihan, Ning Ita menyerahkan Bantuan Pangan NonTunai di e-Warong Teratai dan e-Warong Flamboyan. Dalam kesempatan ini Ning Ita mengajak warga anggota e-Warong untuk mengikuti pelatihan pembuatan manik-manik. Dalam pelatihan ini para peserta akan mendapat pelatihan pembuatan dompet manik-manik (glassbead), kalung, bros dan cincin dari manik-manik.

(T@urus)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved