|
Rombongan konvoi diberangkatkan langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Inspektur Utama BKKBN Pusat Agus Sukiswo, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Timur Yan Rizal Makmur, Sekdakab Herry Suwito, serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto Joedha Hadi, Minggu (30/6) pagi di Pendopo Graha Maja Tama sebagai titik start.
Rute konvoi dilanjutkan ke arah Kenanten-By Pass (Tugu UKS)-Jl. Raya By Pass-Trowulan-Jl. Raya Pendopo Agung-Candi Tikus-Jatirejo-Gondang-Pandan-Sumberglagah-Taman Ghanjaran Trawas (untuk ishoma), dan finish di GOR Gajahmada Mojosari dengan diterima kembali Kepala DP2KBP2 Joedha Hadi disana. Total rute yang ditempuh berkisar 60 km.
Selain memeriahkan Harganas, konvoi mupen KB dimaksudkan sebagai upaya penggerakan dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Dalam peringatan Harganas yang tahun ini mengangkat tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua” dengan slogan “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”, wabup Pungkasiadi menyoroti perubahan pola komunikasi dan interaksi anggota keluarga, di tengah pesatnya dunia teknologi informasi khususnya media sosial. Ditambah kesibukan orang tua yang sama-sama bekerja. Hal ini dinilai bisa melemahkan ketahanan sebuah keluarga.
Maka dari itu, wabup menyerukan ajakan penguatan ketahanan keluarga dengan 4 konsep. Yakni keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi.
“Keluarga adalah wahana pertama dan utama. Dari sini karakter anak terbentuk. Keluarga harus diutamakan,” pesan Wabup dalam sambutan.
Rangkaian kegiatan Harganas ke-26 tahun 2019, berlanjut pada sore hari di peringgitan rumah dinas bupati Mojokerto. Tepatnya diskusi dan talkshow program-program strategis BKKBN terkait ketahanan keluarga, bersama Inspektur Utama BKKBN Pusat Agus Sukiswo, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Elestianto Dardak, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Wakil Ketua TP PKK Kab. Mojokerto Yayuk Ismawati Pungkasiadi, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur.
Harganas ke-26 tahun 2019 memang dipertajamkan dengan momentum pemberdayaan dan keikutsertaan keluarga, dengan mengangkat 4 konsep utama membangun keluarga bahagia sejahtera. Yakni Keluarga Berkumpul, Keluarga Berinteraksi, Keluarga Berdaya, serta Keluarga Peduli dan Berbagi.
Salah satu upaya yang sedang digagas BKKBN saat ini yakni Gerakan “Kembali ke Meja Makan” dan gerakan “Tidak Melihat Media Sosial dan TV Pada Jam 18.00 – 21.00 atau Gerakan 1821”. Gerakan-gerakan ini, diharapkan mampu memperkuat ketahanan keluarga Indonesia.
Waktu berkumpul dan berkomunkasi dengan keluarga memamng menjadi hal berharga saat ini. Telebih hidup di era laju Industri 4.0 yang membawa dampaknya tersendiri. Di dalam industri 4.0, ada perkembangan teknologi internet yang luar biasa khususnya media sosial yang membuat interaksi sesama anggota keluarga berkurang. Serta dapat merubah pola asuh orang tua kepada anaknya.
Tim Penggerak PKK tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota juga turut mendukung program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Melalui KKBPK, target pemerintah yang dilaksanakan di Kampung KB terintegrasi dengan program TP PKK, bisa dimaksimalkan. Antara lain optimalisasi pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak sejak di kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupan, perencanaan kehamilan yang baik sejak pra nikah dan selama mengandung, menurunkan angka fertilitas dan angka kematian ibu (AKI) melalui pelayanan KB yang bermutu, mengembangkan kualitas keluarga dengan memak