Foto: Dok/HI |
Para model yang tampil mengenakan kreasi tenun ikat dari desainer-desainer muda dari SMKN 3 Kota Kediri dan beberapa desainer lain asal Kota Kediri.
Mengusung tema Dhoho Street Fashion 3rd "Mengikat Kediri, Yang Muda Yang Menenun," Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Sylviana Abu Bakar berharap kedepan kain tenun khas Kota Kediri bisa semakin dikenal dan digunakan masyarakat luas untuk pakaian sehari-hari.
Wanita yang akrab disapa dengan Bunda Fey juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan Dhoho Street Fashion 3, "Semoga acara seperti ini bisa dinikmati dan mengedukasi masyarakat dan tahun depan, di Dhoho Street Fashion 4 akan menjadi lebih meriah dan menarik lagi" harapnya.
Siti Rukayah salah satu penggiat tenun ikat di Kota Kediri menyampaikan sejarah singkat tenun ikat Bandar Kidul kepada masyarakat. Awalnya tenun hanya berupa sarung goyor dengan motif lurik saja, mulai tahun 70an motifnya semakin beragam dengan adanya mesin menenun. Namun, hadirnya mesin tenun ini membuat khawatir penenun konvensional.
"Kita coba cari ide dan mulai berkreasi membuat tenun yang tidak bisa dibuat dengan mesin dan Tenun Ikat Bandar Kidul inilah hasilnya. Semakin berkembangnya jaman, motif kita juga semakin dikreasikan agar produk kita bisa dinikmati masyarakat dengan nyaman," ujarnya.
Tidak lupa, apresiasi juga disampaikan Siti Rukayah kepada Pemerintah Kota Kediri. "Pemkot selalu memfasilitasi kita di berbagai pameran dimana saja sampai tenun ikat Bandar Kidul saat ini dikenal hingga luar negeri," ujarnya.
Bahkan pada Februari 2018 mendatang, Tenun Ikat Bandar Kidul akan dibawa untuk di pameran ke Amerika. Selain Amerika, saat ini negeri sakura Jepang juga tengah melirik kreatifitas dari tenun ikat khas dari Kota Kediri ini.
"Kita ditawari untuk ke Jepang dan mencoba membuat desain pakaian kimono menggunakan kain Tenun Ikat Bandar Kidul," tambah Siti Rukayah.
Turut hadir dalam acara ini Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, Kajari Kota Kediri Martini, Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Sylviana Abu Bakar, OPD terkait, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri dan Trenggalek, Penggiat Tenun Ikat Siti Rukayah dan ratusan warga Kota Kediri.
(adv/hms)