Home » » Puluhan Motor dan Mobil Antik Dipamerkan di Depan Kawasan Wisata Goa Selomangleng

Puluhan Motor dan Mobil Antik Dipamerkan di Depan Kawasan Wisata Goa Selomangleng

Written By Hapraindonesia on 11/26/2016 | 16:59

Kediri, hapraindonesia.co - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga (DISBUDPARPORA) Kota Kediri bekerjasama dengan MACI – Kediri (Motor Antik Club Indonesia), menggelar sosialisasi cagar dan budaya yang diselenggarakan di Museum Airlangga Kediri,Sabtu (26/11/16).

Terlihat dilokasi puluhan sepedah motor dan sejumlah mobil antik terjejer rapi di depan museum Airlangga Kota Kediri, untuk dipamerkan untuk pengunjung lokasi wisata Goa Selomangleng. Dalam acara soslisasi cagar dan budaya berbagai jenis motor tua yang dipamerkan mulai dari tahun 1940 – 1950 kendaraan yang dipamerkan rata-rata buatan dari Inggris.

Turut menghadiri acara itu Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar atau yang kerap disapa Mas Abu mengatakan , is berharap banyak motor antik beredar di Kota Kediri biar menambah keromantisan Kota Kediri, “untuk kedepannya semoga kita bisa bekerja sama dengan Disbudparpora untuk menggelar pameran motor tua, dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan bukan hanya dinikmati para penghobi motor tua saja,” kata mas Abu yang waktyu itu didampingi Kadisbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar.

Sementara itu ditemui ditempat pameran, Adnan Al Asmara selaku Koordinator Pameran Motor Antik mengaku jika sepeda motor yang dipamerkan merupakan motor yang sangat istimewa, karena selain tua nilai sejarahnya sangat tinggi terutama dalam bidang transportasi di masa perjuangan.

"Di Kediri ada sekitar 200-an pemilik motor antik, dan motor ini merupakan benda cagar budaya yang dilindungi UU," Jelas AAdnan kepada awak media.

Masih lanjut Adnan , MACI berharap motor antik ini mendapat perlindungan lebih khusus di dalam Peraturan Daerah, Perda Kota Kediri terutama dalam hal izin di jalan umum. Mengingat jika mengacu ke Samsat, kantor Samsat malah kalah tua dibanding motornya. Sebelum ada Samsat berdiri, motor ini sudah ada.

"Ini kan motornya gak ada surat, kami mohon semoga ada perda khusus bagi kami pemilik motor antik agar di jalan enak dan menjaga cagar budaya agar tidak dapat diperjualbelikan seenaknya, sehingga kami juga mau dan bersedia membayar pajak," tambah Adnan.

(B@m)

Foto : Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, ketika mencoba salah satu motor antik yang dipamerkan dikawasan wisata Goa Selomangleng Kota Kediri.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved