Upacara pelepasan secara khusus diadakan Pemkot Kediri ini sebagai wujud memberikan semangat bagi para atlet penyandang disabilitas yang akan bertanding di Sampang nanti.
Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri berpesan agar saat berlaga atlet – atlet ini menjunjung tinggi sportivitas, “Kalian adalah orang – orang terpilih untuk mengharumkan nama Kota Kediri, provinsi bahkan nasional,” ujar Mas Abu saat pelepasan di Ruang kilisuci (22/12).
Keberadaan teknologi yang semakin maju, masyarakat juga mudah mengaksesnya. Hal ini, tambah Mas Abu, para pelatih dan atlet diharapkan mampu memanfaatkannya. “Manfaatkan teknologi dan akses internet mudah untuk mengupgrade skill para atlet,” terang Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Lebih lanjut Mas Abu berharap, atlet kebanggan warga Kota Kediri mampu berprestasi dikejuaraan tersebut. Kedepannya, imbuh Mas Abu, para atlet ini akan mendapat apresiasi lebih baik lagi. “Kedepan mereka harus terus diapresiasi. Dan mereka bisa memberikan yang tebaik serta mengharumkan nama Kota Kediri,” harap Mas Abu
Kejuaraan Paralympic merupakan kejuaraan yang dikhususkan bagi penyandang dissabilitas. Olahraga Paralympic ini baru diakui keberadaannya pasca Perang Dunia ke II dimana jenis olahraga ini kemudian diperkenalkan secara luas.
Tujuan dari pengenalan olahraga ini pada masa itu adalah untuk membantu atau memberikan dukungan pada veteran perang dan warga sipil yang mengalami kecacatan akibat menjadi korban perang.
Sementara menurut Kepala Dinas Pemuda Budaya dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar atlet Kota Kediri Nanda Meisaroh yang memperoleh tiga medali emas dalam ASEAN Paralimpic di Singapore.
“Pada kejuaraan itu, Nanda meraih tiga medali emas dalam cabor lari 100 meter, 200 meter dan 400 meter,” terang Nur Muhyar saat ditemui usai acara upacara pelepasan usai. (Advhms/B@)
0
Comments
+M.+Chatib+Basri,.jpg)
