Home » » Dapati Mertua Tewas Membusuk, Ketika Retno Antar Pisang

Dapati Mertua Tewas Membusuk, Ketika Retno Antar Pisang

Written By Hapraindonesia on 10/24/2014 | 11:16

Kediri, hapraindonesia.co - Retno Laras Santi, 39, warga Dusun Kauman, Desa Pagu Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jumat (24/10) pagi pukul 07.00 Wib, tiba-tiba menjerit hesteris. Dikarenakan Retno menemukan mertuanya Sukemi, 42 warga setempat sudah tidak bernyawa dikamar tidurnya dalam keadaan sudah membusuk. Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, retno lantas melapor ke Polsek Pagu.

Informasi yang didapat hapraindonesia peristiwa tersebut diketahui pertama kali Retno, menantu korban. Saat masuk ke rumah mertuanya dia ingin mengantarkan buah pisang untuk mertuanya. Pasalnya, Sukemi hidup sendiri dan dalam kondisi sedang sakit-sakitan. Namun, setelah masuk didalam rumah mertuanya, Retno mencium aroma busuk yang sangat menyengat. Curiga dengan aroma busuk lantas saksipi berusaha mencarinya.

Betapa terkejutnya Retno, pada waktu membuka pintu kamar tidur mertuanya , dikagetkan dengan melihat mertuanya sudah tidak bernyawa dengan kondisi terlentang dikamar tidur, kondisi badan mertuanya sudah mengeluarkan cairan yang menimbulkan bau busuk dan sudah dikerubuti lalat.

Kaget mertuanya meninggal dunia, saksi pun berteriah histeris hingga mengundang perhatian tetangga dekat rumah. Warga yang mendengar jeritan minta tolong itu langsung datang ke rumah korban. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan saksi melapor ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Pagu.

Kapolsek Pagu AKP Setijo Budi melalui Kasi Humas Aiptu Sukarji menuturkan, mendapat laporan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian dan menghubungi petugas Identifikasi Polres Kediri.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban., menurut keterangan keluarga korban, korban mempunyai riwayat penyakit komplikasi. Kami menduga, korban meninggal dunia sudah dua hari yang lalu, "tutur Aiptu Sukarji. (Dt/B@m)

Keterangan Gambar: Petugas saat berada di lokasi kejadian.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved