Home » » Issue Penculikan Bocah Terjadi Di Purwoasri

Issue Penculikan Bocah Terjadi Di Purwoasri

Written By Hapraindonesia on 9/27/2014 | 11:38

Kediri, hapraindonesia.co - Issue penculikan bocah pelajar TK dan SD yang beberapa minggu ini menghebohkan di sejumlah Kota besar, kini issue tersebut terjadi di Desa Pandansari, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Bahkan, warga sekitar sempat mempergoki pelaku penculikan yang hendak membawa kabur 2 bocah kelas 1 SDN Pandansari 1. Kasus penculikan 2 bocah SDN Pandansari terjadi 2 hari yang lalu, Rabu (24/9) sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut keterangan Ririn Pujiastuti, 34, warga setempat yang mengetahui peristiwa tersebut mengatakan, saat itu dia berada di lokasi kejadian sedang menjemput anaknya yang sekolah di SDN Pandansari 1. “ Memang ada penculikan 2 bocah SDN Pandansari 1. Tapi tidak sampai dibawa kabur sama orangnya, “ jelas saksi, Jumat (26/9) dirumahnya.

Menurutnya, saat itu dia curiga dengan orang berpakaian rapi memakai jaket kulit hitam, celana hitam, badan kurus dan usia diperkirakan, 39, mendekati dua bocah yakni KK,7 dan GR, 7. Karena, saksi yang mengetahui betul saudara orang tua kedua bocah tersebut. “ Saya curiga dengan orang itu, terus orang itu berjalan menggandeng dua bocah KK, GR dan dibelakangnya anak saya Tino. Ya saya teriak, takut anak saya diculik, “ ungkapnya.

Teriakan saksi itu membuat pelaku kaget dan melepskan kedua bocah tersebut. Pelaku yang saat itu membawa sepeda motor Honda Beat warna merah langsung berlari menaiki sepeda motornya. Kaget, dengan ulah pelaku tersebut, warga spontan heboh, lantaran issue kasus penculikan terjadi di desanya.

Dikatakan saksi, sebelum dia berani berteriak memanggil anaknya itu, dia mendapat kabar dari Warsih, ada mobil Avanza putih diparkir di makam desa setempat sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. “ Teman saya melihat Avanza warna putih berhenti di Makam.

Dia juga mengatakan sebelumnya melihat mobil Avanza putih di Dusun Sugihwaras. Ya kalau kenal tidak apap-apa ada mobil Avanza la ini gak kenal orangnya, “ tuturnya. Masih kata saksi, kedua bocah tersebut saat ini tingkah lakun ya tidak seperti biasa yang bermain ceria. Menurutnya, kedua bocah tersebut keadaannya seperti linglung. “ Kalau trauma gak, ya kelihatannya seperti terkena gendam, “ tuturnya. Akibat dari kasus penculikan yang berhasil digagalkan warga.

Kasus tersebut membuat warga menjadi resah dan khawatir. “ Ya ada kejadia kemarin itu kami sangat takut. Karena disini banya anak kecil. Apa lagi saya juga punya anak kecil, “ terangnya Kapolsek Purwoasri AKP Supriyanto menuturkan peristiwa penculikan dua bocah SDN Pandansar 1 korban enggan melapor ke Polsek Purwoasri. “ Memang ada kasus itu, tapi pihak korban tidak mau melapor, “ tutur Kapolsek.

Sementera itu, issue penculikan bocah TK dan SD merebak di Kota besar seperti Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo dan Malang. Issue tersebut yang tersebar melalui media sosial BBM dengan Broadcast (BC) yang berisi hati-hati ada peristiwa penculikan yang organ tubuhnya diambil dan setelah itu disbanding organ tubuhnya dikasih uang Rp 3 Juta. Tak hanya itu, dalam BC itu, juga berpesan berhati-hati dengan orang mengemudikan Avanza warna putih dan juga pedagang keliling yang tak dikenal serta orang berpakaian badut.(Dt)

Keterangan Foto : Ilustrasi
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved