|
Enam desa tersebut antara lain Desa Tanjungan menerima Rp 400 juta, Mojopilang Rp 300 juta, Mojodowo Rp 400 juta, Watesprojo Rp 400 juta, Mojorejo Rp 400 juta, dan Desa Kemlagi sebesar Rp 300 juta.
Wabup Pungkasiadi dalam acara ini mengatakan, bahwa BK Desa dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan di pedesaan. Guna menyeimbangkan pertumbuhan, perekonomian, kesehatan, infrastruktur, juga pendidikan di Kabupaten Mojokerto. Dirinya bahkan ingin agar Kecamatan Kemlagi memiliki satu lagi sekolah SMP di Kecamatan Kemlagi.
“Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang. Mulai pendidikan, dimana Pemkab Mojokerto ingin menambahkan satu lagi sekolah SMP di Kecamatan Kemlagi. Lalu ada kesehatan, juga infrastruktur yang kurang sedikit lagi kira-kira 20 persen lagi. Sinkronisasi, sinergi, inilah yang membuat kita maju,” kata wabup yang hadir bersama Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Asisten Administrasi Umum Didik Safiqo Hanim, beserta OPD terkait.
Tri Cahyo Harianto Camat Kemlagi, dalam acara ini melaporkan beberapa hal terkait progress pembangunan Kecamatan Kemlagi.
“Infrastruktur di Kecamatan Kemlagi sudah bagus. Hanya tinggal beberapa jalan poros yang putus pembangunannya. Seperti di Desa Mojodowo, Pandankrajan, Japanan, dan Mojokumpul. Kami mengucapkan terimakasih pada Pemkab Mojokerto, yang sudah memperhatikan pembangunan infrastruktur agar dilaksanakan secara merata,” lapor Cahyo.