Home » , » Terminal Lama Kelampok Memprihatinkan, Kondisi tak Terawat dan Fungsinya Berubah

Terminal Lama Kelampok Memprihatinkan, Kondisi tak Terawat dan Fungsinya Berubah

Written By Hapraindonesia on 10/16/2014 | 18:37

KEDIRI, hapraindonesia.co - Bangunan Terminal Lama Kelampok yang terletak di Dusun Kwangkalan, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunan untuk terminal mikrolet tersebut ditengarai tidak berfungsi sebagaimana rencana dan sia-sia, Bahkan sekarang terlihat rusak parah, dan kumuh.

Sebagian besar dari struktur bangunan terlihat rusak, seperti atap bocor, pintu-pintu kantor dan kamar mandi rusak, kaca-kaca jendela pecah, kamar mandi tidak digunakan, dan lantai sekitar terminal retak-retak. Ironisnya, instansi pemerintah yang mengurus terminal (Dishupkominfo) seakan tutup mata.

Menurut sumber Hapra Indonesia, Kamani (46) yang tinggal di area Terminal sejak Tahun 1990, mengatakan kalau bangunan tersebut sudah 15 tahun tidak pernah dirawat sama sekali. Namun, para pedagang di tempat itu setiap bulan masih tetap dimintai retribusi.

“Sudah sejak limabelas tahun bangunan Terminal Kelampok ini tidak dirawat ataupun diurus oleh instansi pemerintah yang menangani terminal di Kota Kediri. Padahal setiap bulannya selalu ada petugas terminal yang datang untuk mengambil retribusi sebagai hasil terminal dan retribusi dari penjual yang berjualan di area terminal,” ungkapnya.

Kamani mengaku sudah seringkali melapor ke dinas terkait (Dishubkominfo) tentang kondisi terminal yang sudah rusak dan butuh perawatan, dari jaman Kepala Dinas Perhubungan dijabat oleh Bambang Basuki Hanugrah, sampai ganti kesekianan kalinya, tetapi tidak ada tanggapan dari dinas tersebut.

Terminal yang seharusnya menjadi tempat transit karena adanya pertemuan antar penumpang dengan pengemudi itu ternyata tidak sepenuhnya berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi malah dijadikan tempat parkir truk gandeng oleh warga sekitar. Saat wartawan Hapra Indonesia menanyakan apa boleh truck warga parkir di area terminal?, Kamani pun menjawab dengan logat Jawa kentalnya “yo ngesak ne to dari pada nggone nganggur, wong sopire sing parkir trek yo wong kene kabeh” (ya kasian mas, dari pada tempatnya tidak terpakai, apalagi para sopir yang memarkir truck adalah warga sini semua).

Dari pantauan Hapra Indonesia, Minggu (24/09/2014) kondisi di area terminal memang sangat memprihatinkan, banyaknya pembatas jalan sudah rusak, jalan area terminal yang mulanya beraspal, kini sudah tertutup pasir tebal, bahkan papan penunjuk jalan juga sudah tidak ada.

Masih menurut Kamani, baru-baru ini dinas terminal sudah sedikit-sedikit melakukan renovasi, dan harapannya bangunan terminal tersebut dibangun lagi selayaknya terminal pada mestinya serta bisa difungsikan sebagaimana tujuan bangunan ini dibangun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kota Kediri, M. Ferry Djatmiko, S.Sos, MSi, melalui Masnun, bagian KPUT terminal Kota Kediri, menegaskan bahwa sudah beberapa kali di upayakan pengajuan ke dinas PU (pekerjaan umum), tetapi baru tahun 2014 ini di Acc oleh dinas terkait. “Nanti kalao terminal sebelah selatan sudah selesai di rehab, di lanjut lagi bagian terminal yang sebelas utaranya, kita rehabnya bertahab mas ” Ucap Masnun.

“kalao masalah truck yang parkir di area terminal memang tidak boleh, tetapi dikarenakan yang parkir warga sekitar, dan kita menghindari bentrok dengan warga. Soalnya dulu warga juga yang membantu menguruk badan jalan terminal” Pungkas Masnun.

Dan sewaktu Hapra Indonesia menanyakan kepada Kadishubkominfo, Ferry Djatmiko selama 15 tahun ini kenapa terminal kelampok baru di rehab? Dengan nada bercanda Ferry menjawab, “Mungkin pejabat yang dulu – dulu lebih banyak yang di urusin” Pungkasnya. (B@M

Keterangan Foto: Kondisi Terminal Kelampok dan Kamani penjaga Terminal yang Sedang Membersihkan Pasir Sendirian
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved