Belasan Mahasiswi jadi Korban Penipuan Kegiatan Budaya

Foto Ilustrasi

Yogyakarta, Hapra Indonesia.co - Belasan orang menjadi korban penipuan dengan kedok penyelengaraan kegiatan budaya. Modus yang dilakukan pelaku yakni menyelenggarakan kegiatan fiktif dan saat korban masuk perangkap ia dengan leluasa mengambil uang dan barang berharga milik para korban.

Januarti Putri (22) mahasiswi yang kost di kawasan Kledokan, Depok, Sleman bersama temannya diajak seseorang yang mengaku bernama Iwan Bowo alias Obi (20) untuk mengikuti acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sebelumnya koban diminta untuk melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum acara puncak nantinya digelar.

Pelaku menghubungi para korban dan meminta untuk datang ke Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Setelah semua korban berkumpul di lokasi, pelaku mengajak mereka untuk berias dan selanjutnya mengenakan busana adat di sebuah salon kawasan Jalan MT Haryono.

Setelah para korban selesai berdandan, pelaku lalu menyiapkan mobil untuk membawa mereka ke Ambarukmo Plaza di Jalan Solo, Sleman. Para korban lalu berangkat terlebih dahulu, sementara pelaku berjanji akan menyusul menemui mereka nanti di tempat itu.

Lama ditungu namun pelaku tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Para korban lalu mencoba menanyakan ke sekuriti keamanan plaza namun petugas menyatakan jika hari itu tidak ada pagelaran acara seperti yang dimaksud. Belasan korban yang merasa tertipu ini langsung kembali lagi ke salon tempat mereka dandan tadi, di tempat itu mereka menjumpai tas mereka sudah tidak ada semua.

Barang berharga seperti HP, kamera digital, dompet yang berisi ATM dan uang milik 15 orang korban juga ikut raib. Total uang yang dibawa pelaku kurang lebih Rp 9.800.000.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Slamet Santoso di mapolresta setempat, Senin (12/5) mengatakan, kasus tersebut murni penipuan dan tidak ada unsur gendam lantaran semua korbannya dalam keadaan sadar. “Identitas pelaku telah diketahui dan kami tengah melakukan pengejaran,” tegas Slamet Santoso. (R-Joko)