Tujuh Dalang Meramaikan Peresmian Pendopo Balai Desa Padi

(Foto: Istimewa)

Mojokerto, hapraindonesia.co - Desa Padi Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto mengadakan acara tasyakuran, wayang kulit dan campursari sekaligus peresmian pendopo di Balai Desa Padi, Selasa (24/09) malam.

Tasyakurani inim bentuk rasa syukur warga masyarakat Desa Padi dengan diresmikannya Pendopo Graha Drama Praja langsung oleh Kepala Desa Padi Warsito. Pendopo Balai Desa yang selama ini menjadi harapan masyarakat.

Turut hadiri Anggota DPRD Fraksi PKS Kabupaten Mojokerto Ina Puji Astutik, Camat Ngondang, Muspika Ngondang Dinas Instansi Kecamatan Gondang Kepala UPK Kecamatan Gondang, Sekdes beserta perangkat desa Gondang dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan singkat yang disampaikan Kepala  Desa Padi,Warsito menjelaskan bahwa dengan dibangunnya gedung baru akan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan baik dan cepat.

Dalam kesempatan ini Warsito juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Mojokerto memberikan bantuan keuangan desa yang berupa pendopo sebesar 300 juta semoga bermanfaat bagi masyarakat se-desa padi.

"merupakan suatu kebanggaan pendopo ini kami beri nama graha drama praja. tujuan rumah tempat pengabdian desa. Aparat pemerintah desa kepada masyarakat betul mengabdi secara tulus lillahitallah" kata Warsito.

"Semoga dengan pendopo baru ini bisa memacu semangat kerja bagi perangkat desa padi. Karena tanggal 26 september 2019 kami sudah tidak lagi menjabat kepala desa padi lagi. Suatu kebanggaan bagi kami bisa memberikan bangunan sebaik ini berkat bantuan dari pemerintah kabupaten mojokerto." tambahnya.

(Foto: Istimewa)

Harapan kami dengan adanya pendopo ini bisa meningkat kinerja dalam memberi pelayanan apapun kepada masyarakat desa padi.

"Pendopo ini sudah finishing 50 persen. Kita mendapat bantuan dari propinsi untuk membuat saluran presiden, DD (Dana Desa) bantuan itu kita manfaatkan untuk ngetot di jalan sawah usaha tani dan kami juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat jakarta berupa jembatan gantung yang ada di Dusun slawi semoga bantuan ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat juga bagi anak sekolah dan warga tani se-desa padi." sambung Warsito.

Warsito juga mengatakan, gelar wayang kulit semalam seuntuk ini menampilkan tujuh dalang. Kegiatan ini sekaligus untuk turut serta melestarikan budaya peninggalan leluhur yakni wayang kulit.

"Kebetulan saya sendiri sebagai anggota pengurus perdalangan mojokerto. Dalam kegiatan ini kami sengaja mengundang semua dalang se-kabupaten mojokerto. Dan pagelaran wayang kulit pada malam hari ini dengan judul "Temurune Wahyu Makuto Romo" yang artinya pemimpin harus melaksanakan wahyu mahkuto romo seorang pemimpin mengaplikasikan masyarakat sesuai hasto broto lakon pada hari ini." pungkas Warsito.

Sementara itu Camat Gondang Amat Susilo,S.Sos,M dalam sambutannya mengatakan,  atasnama pemerintah kabupaten mojokerto dirinya mengaturkan terima kasih kepada kades padi yaitu bapak warsito selama ini bekerjasama yang baik, Dalam hal memberi Pelayanan terbaik masyarakat.

Pembangunan yang ada di Desa Padi lanjut Amat Susilo menambahkan, walaupun sementara Kades Warsito tidak mencalonkan dan memberi kesempatan kepada kades lainnya, pembangunan akan tetap dilanjutkan tahun di tahun 2020.

"Kemungkinan akan tetap mendapatkan DD , ADD, dan bantu yang lain diluar DD,ADD. Saya meminta semua warga bisa berpartisipasi ikut membantu" pesannya.

Sementara itu untuk Keamanan kita berkerjasama dengan tiga pilar. Dalam peresmian gedung pendopo balai desa padi yang baru. Aparat keamanan juga melaksanakan pengamanan guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dan juga mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Selain menghadiri, anggota juga kami tempatkan di lokasi untuk melaksanakan pengamanan dan juga pengaturan lalu lintas, mengingat lokasi gedung baru ini berada di jalan raya yang arus lalu lintasnya sangat ramai” tukas Camat.

(t@urus)