Home » » Kemelut Dugaan Cinta Segitiga Oknum PNS Kediri

Kemelut Dugaan Cinta Segitiga Oknum PNS Kediri

Written By Hapraindonesia on 7/14/2014 | 11:06

Totok
KEDIRI, Hapraindonesia.co - Selaku penegak Perda (Peraturan Daerah) seharusnya memberikan contoh yang baik di lingkungan tempat tinggalnya, terlebih lagi di pemerintahan dimana pengabdian dicurahkan untuk daerah itu sendiri.

Namun ada juga oknum aparat malah terkesan seenaknya melanggar aturan dan mengabaikan norma agama serta kesusilaan. Seperti kejadian pada beberapa hari yang lalu, bertepatan di bulan puasa, bulan suci bagi umat Islam ini.

Totok, Kasi Trantib Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, diduga bukannya memberikan pelayanan kepada warga masyarakat untuk melakukan peribadahan dengan tenang dan khusu’, melainkan malah berselingkuh dengan Julikah yang menjabat sebagai kasi PMD Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

Julikah sendiri kabarnya adalah istri sah dari Huri yang berpofresi juga sebagai anggota Satpol PP Kota Kediri. Kecurigaan hubungan ini berawal dari suami Julikah (Huri) yang merasa aneh dengan tingkah sang istri. Menurut pengakuan Huri, istrinya tersebut sering berbohong. “Pada saat saya telepon, istri saya sering kali berbohong.

Dia pernah bilang sedang berada di Dolog, namun pas saya cek di sana ternyata tidak ada. Lalu saya telepon lagi, dia tampak kebingungan dan menjawab kalau sedang di rumah makan bersama teman-temannya, termasuk Pak Totok juga,” ungkap Huri menceritakan salah satu kebohongan istrinya.

Menurut Huri, yang membuat dirinya semakin kesal yaitu pada hari Senin (7/7), sekitar pukul 11:00, Huri tidak sengaja melihat mobilnya keluar dari Pendopo Kabupaten Kediri, yang di dalam mobil tentu istri Huri. Karena penasaran, lalu Huri mengikuti mobil tersebut sampai Desa Bulurejo, Desa Semen, Kecamatan Pagu.

“Tiba-tiba mobil kijang LGX tersebut berhenti di depan Musholla Baiturrahman. Setelah berhenti sebentar, lalu mobil langsung bergegas pergi setelah ada laki-laki paruh baya masuk, yaitu Totok ke dalam mobil tersebut,” jelasnya. Huri merasa kesal dan langsung menelepon istrinya (Julikah) sampai berkali-kali tetapi tidak diangkat.

Semakin penasaran, lantas Huri juga menelepon Totok, karena sebetulnya Totok dan Huri sudah kenal lama sebagai teman. Rasa jengkel dan kesal semakin terbakar api cemburu dikarenakan Totok dihubungi melalui ponselnya berkali-kali juga tidak mau mengangkatnya. Huri terus menelepon Totok dan Julikah berkali-kali, namun keduanya tetap tidak mau mengangkat ponselnya. Huri pun terus menelepon hingga akhirnya setelah beberapa saat kemudian Julikah mengangkat telepon Huri.

Dalam percakapan telepon tersebut, Julikah mengaku kepada Huri bahwa dia sedang di Dolog, lantas Huri mencoba menghubungi Totok, yang sebelumnya tidak diangkat, kali ini Totok pun mengangkat telepon dari Huri, dan menjelaskan bahwa dia mengaku posisinya sedang di Purwoasri dengan menaiki bus.

Atas dugaan kasus perselingkuhan tersebut, Hapra Indonesia bersama Huri mengkonfirmasikan kepada Julikah tentang apa yang dituduhkan oleh suaminya. Yang menarik, Julikah awalnya tidak mengakui apa yang dituduhkan Huri, namun karena didesak oleh suaminya, akhirnya Julikah mengakui jika memang benar pada waktu itu dirinya sedang satu mobil dengan Totok, tetapi menurut Julikah di dalam mobil itu juga ada adik Totok.

Di tempat terpisah, Totok ketika dikonfirmasi oleh Hapra Indonesia di kantornya membantah tentang dugaan perselingkuhan tersebut. “Saya dengan istri Pak Huri tidak ada hubungan apa-apa, wong saya dengan Pak Huri dan Bu Julikah sudah kenal lama.

Setiap keluar kota urusan kerja, mobilnya Pak Huri itu tidak boleh dibawa siapapun selain saya lo mas, dan saya keluar dengan Bu Julikah itu mengambil baju untuk seragam anggota Panwas. Dari pada menunggu pengajuan dulu kan lama, mending pakai yang sudah ada,” terang Totok di ruangannya.

Meski dugaan perselingkuhan ini belum terbukti, tetapi yang patut menjadi pertanyaan yaitu apapun bentuknya, apakah hal tersebut dibenarkan karena keluarnya Totok dan Julikah di saat jam kerja. Apalagi dimana tepat kerja antara Totok dan Julikah juga berbeda, baik tupoksinya maupun lokasi gedung kantornya. (B@m)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved