Home » » Catut Kasatlantas, Pelaku Penipuan Berhasil Perdayai “ MANGSANYA”

Catut Kasatlantas, Pelaku Penipuan Berhasil Perdayai “ MANGSANYA”

Written By Hapraindonesia on 6/02/2014 | 15:46

Nganjuk, Hapra Indonesia.co – Modus kejahatan sekarang ini sudah pada tahap memprihatinkan, bahkan pelaku dengan berani mengaku seorang kasatlantas. Jabatan Kasat lantas memang sebuah jabatan yang sangat menggiurkan,sehingga sering kali di manfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti yang di alami Kristiawan Dwi Cahyono (41) guru asal Perum Astapada II/G 12 Desa Plosogeneng Kecamatan/Kabupaten Jombang, Senin (2/6/14) mendatangi Mapolres Nganjuk.

Karena telah tertipu atas jual beli mobil yang di tawarkan pelaku dengan mengaku sebagai Kasatlantas. Dengan membawa barang bukti berupa print out ATM BRI Unit Baron, dia melapor telah ditipu seseorang yang mengaku Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Atim.

Akibatnya, dia kehilangan uang Rp 5 juta yang ditransfer untuk uang muka pembelian mobil Panther. Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno membenarkan pihaknya telah menerima laporan itu. Kini kasusnya dalam penyelidikan. “Laporan sudah kita terima, para saksi juga sudah kita mintai keterangan untuk ungap kasus ini,” terang AKP Bambang.

Peristiwa itu bermula saat teman korban, Eka Purmana (48) seorang guru warga Desa Candimulyo Kecamatan/Kabupaten jombang tiba tiba mendapat telpon dari sesorang yang mengaku Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Atim dan juga mendapatkan telpon dengan nomor lain oleh seseorang yang mengaku bernama Hendarto dengan maksud akan menjual mobil Panther dengan harga Rp 45 juta. Karena Eka tidak berminat, dan saat itu korban berminat, maka pelaku menghubungi korban dengan maksud yang sama. Setelah terjadi kesepakatan, pelaku minta transfer untuk uang muka atau tanda jadi ke Bank BRI Unit 1 nomor rekening 727301005639531 a/n Suparni.

Tanpa berfikir panjang, ditransferlah uang itu pada rekening dimaksud. Selanjutnya pelaku kembali menghubungi dan mengatakan jika ingin lihat barangnya harus transfer lagi sebesar 30 persen. Akhirnya korban curiga dan menyuruh Eka untuk mengecek ke Polres Nganjuk. Setelah dicek, ternyata AKP Atim sudah pindah. Yakin dirinya telah kena tipu, akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polres Nganjuk untuk proses hukum lebih lanjut.(JT/Tim)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved