Home » » Pembangunan Bioskop dan Pemandian Air Panas Di Kawasan Gunung Kelud Tidak Efektif

Pembangunan Bioskop dan Pemandian Air Panas Di Kawasan Gunung Kelud Tidak Efektif

Written By Hapraindonesia on 4/14/2014 | 12:43

Kediri, Hapra Indonesia.co - Pergerakan pembangunan pastinya sangatlah penting untuk suatu Negara maupun Daerah, karena perkembangan pembangunan di suatu dareah menjadi tolak ukur untuk investor ataupun untuk mengangkat PAD (Pemasukan Asli Daerah) dari daerah tersebut, pastinya perputaran ekonomi akan menunjang suatu daerah untuk lebih maju lagi dalam berbagai aspek, salah satunya pembangunan tempat wisata untuk menarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Seperti halnya Wisata di sekitar Gunung Kelud, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kediri menggerojok dana untuk daerah wisata gunung kelud, beberapa pembangunan diantaranya bangunan Bioskop dan Pemandian Air Panas di daerah Gunung Kelud.

Kabupaten Kediri Mempunyai Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan atau yang di sebut dengan TP3, yang di ketuai oleh Mantan Bupati Kediri yaitu Ir.H Sutrisno, MM yang juga suami dari bupati kediri Hj Sutrisno, mungkin dalam hal ini baik-baik saja karena pembangunan tersebut pastinya untuk mengangkat PAD di Kabupaten Kediri.

Yang patut di pertanyakan dalam hal ini adalah pembangunan tersebut di bangun di sekitar gunung yang masih aktif,yaitu gunung aktif berapi yaitu gunung kelud yang baru kita semua rasakan kedahsyatan letusanya.

Dan letusan dashyat dari gunung kelud pastinya akan membuat bangunan bangunan tersebut terkena dampak dari letusan gunung kelud, seperti pada beberapawaktu yang lalu Gunung Kelud meletus, tinggi letusan gunung mencapai ketinggian 17km, tidak hanya kediri yang merasakan dampaknya, bahkan hingga luar pulau merasakan dampak dari letusan Gunung Kelud.

Timbul pertanyaan Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan (TP3) mengapa membangun tempat tempat wisata yang tentu memakan tidak sedikit uang rakyat untuk membangunnya, apakah tidak mempertimbangkan kalau gunung kelud masih aktif ketika hal tersebut di tanyakan koran Hapra Indonesia kepada plt Kabag Humas dan protokuler Pemkab Kediri Edhi Purwanto .

Edhi menjelaskan bahwa hal tersebut sudah di pertimbangkan, dan waktu kesanapun keberadaan gedung tidak apa, bahkan ketika kunjungan Pak Yusuf kala gedung cinema di buat untuk rapat, karena itu berada jauh dari puncak kelud, dan kalau air hangat kita belum cek” jelasnya singkat.

Sedangkan koran Hapra Indonesia berusaha menemui Sutrisno selaku ketua Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan belum bisa di konfirmasi.Padahal menurut pengamatan koran ini masih banyak tempat-tempat wisata yang berada di kabupaten kediri masih banyak yang lebih membutuhkan dana pembangunan untuk penunjung untuk menarik para wisatawan, seperti Candi Surowono yang terletak di Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kebupaten Kediri Djoko Suwono, S.sos. MAP belum bisa di konfirmasi karena tidak berada di kantornya, “bapak sedang dinas luar mas” ucap salah satu staf, dan ketika ponselnya dihubungi tidak diangkat dan ketika mencoba bertanya untuk Bidang Pengembang Pariwisata juga tidak berada di kantor. (GALUH)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved