Home » » Masjid Nurul Hidayah yang di bangun sejak 2007, diresmikan Bupati malang

Masjid Nurul Hidayah yang di bangun sejak 2007, diresmikan Bupati malang

Written By Hapraindonesia on 2/24/2014 | 15:33

Malang, Hapra Indonesia.co - Masyarakat Desa Simojayan dan sekitarnya menjadi saksi diresmikannya tempat ibadah yang cukup representative di desa tersebut. Bangunan seluas kurang lebih 20 kali 40 meter yang mulai dibangun sejak 7 tahun silam, kemarin siang diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kabupaten Malang H. Rendra Kresna.

Menurut Ta’mir masjid setempat, Ustad Munir, proses pembangunan masjid yang memiliki 4 kubah tersebut memang tergolong lama. Namun berkat niat dan dukungan seluruh warga, akhirnya pembangunannya bisa rampung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga atas dukungan, baik moril maupun material sehingga masjid ini terbangun. Semoga kedepan, meski pembangunannya belum sempurna, secara bertahap bisa kita selesaikan bersama-sama,” ucapnya pada acara yang juga dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi ini.

Hal yang sama dukungan yang besar juga disampaikan langsung oleh Kepala Desa Simojayan Abdullah, S.Sos, Kades yang beberapa waktu lalu juga terpilih menjadi ketua Apdesi (Asosiasi Kepala dan Perangkat Desa Kabupaten Malang), mengutarakan dukungannya bersama seluruh lapisan masyarakat. “Dengan guyub rukun, mudah-mudahan kedepan tempat ini semakin lengkap,” kata Abdullah.

Lebihlanjut Abdullah menuturkan, masjid tersebut telah menelan biaya sekitar Rp. 300 juta, meski masih ada beberapa bagian yang belum selesai dibangun seperti paving dan pagar, “Kedepan, saat musyawarah desa jangka pendek, kita akan membahas tentang ini lagi (paving dan pagar, red),” ungkapnya.

Sedangkan Bupati Malang H. Rendra Kresna yang akrab disapa Bung Rendra dalam pidatonya menyampaikan, pembangunan Masjid tersebut merupakan salah satu bentuk keberhasilan Pemerintah dalam hal menjaga kerukunan dan kehidupan Masyarakat yang agamis.

“Untuk masalah keagamaan, masyarakat Kabupaten Malang memang terbukti bagus. Masyarakat tidak sampai menunggu bantuan dari Pemerintah,” kata bupati asal Pakis ini. Memang dalam kenyataannya, lanjut Bung Rendra, 99 % pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Malang dibangun secara swadaya (inisiatif masyarakat sendiri). Terbukti, jumlah Masjid di Kabupaten Malang saat ini mencapai 16.000 masjid.

“Hal itu patut kita syukuri dan kita pertahankan bersama,” pinta Bupati. Selain itu, kedepan, tempat ibadah tidak hanya bisa digunakan sebagai tempat ibadah saja. Tetapi juga bisa digunakan untuk hal positif lainnya.

Tiga Belas Proyek Infrastruktur Perdesaan di Ampelgading diresmikan 

 Selain dalam rangka meresmikan Masjid Nurul Hidayah, kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Malang ini juga untuk meresmikan 13 proyek pembangunan infrastruktur di 13 desa yang ada di Ampelgading. Proyek kemasyarakatan ini antara lain pavingsasi, pengaspalan jalan, drainase, sampai pembangunan gorong-gorong.

Proyek tersebut menelan biaya sekitar Rp. 27 miliar. Bung Rendra juga menandatangani langsung prasasti proyek-proyek tersebut ditempat yang sama.

Bupati berharap, seluruh proyek tersebut bisa dimanfaatkan secara bijak. Tidak hanya itu, seluruh lapisan masyarakat diharapkan bisa menjaga secara baik proyek yang menelan anggaran besar ini agar bisa awet. Selain itu, seluruh proyek pembangunan ini diharapkan bisa memperlancar serta mempermudah kegiatan perekonomian, pendidikan dan kemasyarakatan didesa, agar desa-desa di Ampelgading bisa semakin maju. (ONGSAI)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved