Home » » Freepot Van Trenggalek,Untuk siapa?

Freepot Van Trenggalek,Untuk siapa?

Written By Hapraindonesia on 2/10/2014 | 19:59

Trenggalek, Hapra Indonesia.co - Nusantara merupakan bentangan surga di Zamrud khatulistiwa, dan hal tersebut adalah bukan isapan jempol semata.

Mulai dari Sabang hingga Merauke, terdapat sumber kekayaan alam yang melimpang ruah dengan berbagai kekayaan alam, seperti timah, biji besi, timah sampai emas.

Dari kekayaan alam yang di miliki tersebut seharusnya bisa menghidupi atau dengan kata lain memakmurkan seluruh rakyat Indonesia. Namun Naas karena ulah segelintir oknum birokrat yang rakus, kekayaan alam yang semestinya bisa mendukung kehidupan dan kesejahteraan warga daerahnya harus terkuras habis oleh tangan-tangan penguasa.

Hal tersebut terjadi di Kabupaten Trenggalek, daerah yang notebene ber PAD (Pendapatan asli daerah) tergolong mines bila di bandingkan dengan daerah lain di Jatim, ternyata mempunyai deposit kandungan tambang emas yang fantastis.

Kasus ini terkuak saat explorasi yang di lakukan oleh sebuah perusaahan tambang bernama Arc Exploration Ltd, perushaan tambang tersebut yang menunjukkan keberadaan kandungan emas di tiga titik galian di Proyek Trenggalek, Jawa Timur, yakni di Suruh, Timahan, dan Kojan. Uniknya,di kedalam galian 910 meter,butiran emas sudah bisa di dapat.

Dalam keterangan Manajemen Arc, kandungan emas di tiga titik ini kandungan emas 0,55 g/t pada titik simpang 4 meter di kedalaman 65 meter, serta 0,18 g/t pada titik simpang 16,8 meter pada kedalaman77m.

Kandungan yang lebih rendah dibuktikan di lubang ketiga yang digali di Timahan. Eksplorasi di lubang tersebut menunjukkan kandungan emas 0,15 g/t pada titik simpang 5,3 meter di kedalaman 55,8 meter, serta 0,18 g/t pada titik simpang 6,5 meter pada kedalaman 77 meter.

Hal ini menunjukkan betapa besarnya perkiraan deposit tambang emas di Trenggalek. Adapun, kandungan tertinggi ditemukan di lubang keempat yang digali di Kojan. Kandungan emasnya 11,28 g/t dan perak 293 g/t pada titik simpang 1,9 meter di kedalaman 50 meter, serta emas 1,39 g/t dan perak 40 g/t pada titik simpang 1,1 meter di kedalaman 104,2 meter juga mengindikasikan bahwa penyebaran titik kandungan emas sangat lebar.

Sementara itu Manajer Direktur Arc Explopration John Carlile mengungkapkan,"Hasil penggalian ini telah mengonfirmasi keberadaan emas di Suruh, Timahan, dan Kojan.

“Langkah kami berikutnya adalah melakukan penggalian lebih lanjut guna menemukan emas berkadar konsentrasi tinggi," Jelasnya Namun masalah timbul karena sengaja warga Trenggalek dalam kurun waktu 10 tahun ini kurang tahu dan mungkin terindikasikan informasi ini ada indikasi di tutupi oleh pihak-pihak tertentu.

Berdasar investigasi HAPRA dan menghimpun informasi dari berbagai sumber, bahwa di ketahui kawasan hutan Suruh sudah lama di jaga oleh oknum aparat berseragam dan bersenjatakan lengkap.

Para oknum keamanan tersebut berjaga dengan shift dan rotasi penjagaan yang terkoordiasi dengan rapi. Warga sekitar di larang memasuki wilayah tertentu, “warga gak oleh nyedak-nyedak mas,jare enek kegiatan penting nek Suruh (warga tidak boleh dekat dekat lokasi, katanya ada kegiatan penting di Suruh)” Tutur Jamal (45) seorang warga Suruh yang sedang mencari kayu dalam bahasa jawa.

Masih menurut Jamal, di ketahuinya keberadaan oknum Militer sudah ada sejak sepuluh tahunan yang lalu. “Pernah juga ada suara ledakan keras dan sedikit gempa kejadian tersebut terjadi sekitar pada tahun 2008 yang mas, tapi warga di larang mendekat,di sana ada truk dan mobil semacam ada proyek proyek pembangunan” Imbuhnya.

HAPRA pun mencoba lebih dalam mencari titik terang penuturan dan kesaksian dari warga lain sekitar tempat tersebut,kemudian HAPRA menemukan seorang warga yang bersekolah di Kediri.

Sebut saja Rd pemuda 25 tahun ini bercerita bahwa dirinya pernah diajak seorang birokrat guna menjadi runner,pada saat tahun 2008. Rd mengatakan bahwa suara ledakan itu adalah berasal dari suara alat seismik dan alat pengeboron mini,pengebor beserta tim tersebut adalah campuran pihak oknum swasta dan oknum birokrat setempat.

Rd menambahkan penggalian tersebut berlanjut terus sampai sekarang,dan juga pernah dilakukan pada dataran tinggi Suruh, Timahan, dan Kojan, serta titik galian lain yang sudah diidentifikasi. Sentul, Buluroto, dan Dalangturu adalah beberapa titik diantara sekian banyak titik pusat galian tersebut saat ini juga masih masuk dalam tahap eksplorasi Arc Exploration.

Arc Exploration menguasai Proyek Trenggalek melalui PT Sumber Mineral Nusantara dengan porsi kepemilikan 95%. PT Sumber Mineral mendapatkan izin usaha pada akhir tahun 2005. Dengan luas konsesi yang diberikan pemerintah mencapai 30.000 hektare,dimungkinkan Arc Exploration akan mendulang emas sangat banyak.

Selain Trenggalek, Arc juga mengendalikan 95% dua tambang emas lain, yaitu di Bima, Sumbawa Timur, dengan konsesi seluas 24.900 hektare serta di Papua dengan porsi 20% bersama Grup Anglo American dengan konsesi seluas lebih dari 99.400 hectare.

Trenggalek sendiri adalah salah satu kabupaten dengan tingkat ketimpangan pendapatan dan keparahan kemiskinan yang tertinggi di Jawa Timur. Makanan tiwul yang mensubstitusi beras sebagai makanan pokok karena harganya murah biasa ditemukan di wilayah ini.

Terlebih lagi di kecamatan Suruh ,penderita angka gangguan jiwanya sangat banyak, Arif Witanto Aktifis dari DKR(Dewan Kesehatan Rakyat) mempunyai data ,bahwa di daerah Suruh terdapat 200 jiwa penderita sakit jiwa, dan yang ironis ada informasi bahwa ada pasien gangguan jiwa yang di pasung oleh keluarganya karena minimnya bantuan Pemkab Trenggalek dan kalangan DPRD Trenggalek juga terkesan menutup mata akan hal ini.

Sedangkan Imam jumadi ketua LSM dan aktifis lingkungan asal Pogalan mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu reaksi dari Pemkab Trenggalek maupun DPRD Kabupaten Trenggalek terkait hal tersebut, dan kalau tetap tidak perkembangan pihaknya mengancam akan mengajukan somasi atau demo.

“Jangan sampai seperti Acuh dan cendrung apatis,kita tidak ingin seperti freeport yang kaya tapi kurang memberikan kontribusi warga papua” Pungkas Imam . (TIM)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved