Home » » Pujon Kembali di Terjang Banjir Bandang

Pujon Kembali di Terjang Banjir Bandang

Written By Hapraindonesia on 2/23/2014 | 15:34

Malang, Hapra Indoesia.co - Daerah Pujon Ngantang Kabupaten Malang Pada hari Sabtu (22/2) kembali diterjang banjir bandang setelah sebelumnya Jum’at (31/1) lalu juga di gerus banjir bandang. Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu 22 lalu, menyebabkan kerusakan di dua titik.

Jalan raya penghubung Pujon – Ngantang, kembali ambrol. Serta satu rumah dan tiga kandang sapi, di Desa Kedungrejo ambruk. Jalan tersebut yang sebelumnya telah dari karung, berisi pasir dan bronjong yang dibangun Bina Marga dibantu TNI akibat banjir bandang sebelumnya hilang diterjang banjir bandang.

Jalan yang menghubungkan antara Pujon – Ngantang tersebut, akibat banjir bandang sebelumnya telah ambrol dengan lebar 3 meter dan panjang 10 meter dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Untuk mengantisipasi adanya pengendara yang melintas, Polres Batu mulai Sabtu malam sampai Minggu pagi, menutup jalur penghubung Batu-Kediri. Penutupan jalan tersebut ternyata tak diindahkan pengendara motor maupun mobil.

Mereka memaksakan diri tetap melintas. Akibatnya, kemacetan panjang sampai 3-4 kilometer, baik dari arah Batu dan Kediri, tak terelakkan lagi. Sedangkan mayoritas pengendara didominasi warga yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Kelud.

Selain itu juga dilalui para relawan yang ingin membantu membersihkan rumah-rumah warga. Khusus bus angkutan, diperbolehkan melintas seperti biasa, sekalipun kondisi jalan rawan ambles sewaktu-waktu.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi meyakinkan, pendistribusian bantuan terhadap warga, tidak terganggu oleh adanya jalan rusak. Sejauh ini, jalan tersebut masih dapat dilalui, sekalipun dengan kehati-hatian ekstra tinggi. Banjir bandang yang menimpa Desa Kedungrejo, mengakibatkan rumah milik Saikhurrohmat, roboh. Termasuk tiga kandang sapi milik warga lainnya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Meski rumahnya roboh, keluarga Saikhurrohmat selamat, karena terlebih dahulu mengungsi ke rumah saudaranya, saat hujan deras dan disusul naiknya debit air sungai. Tragisnya Sianan, orang tua Saikhurrohmat, sempat terjatuh ketika menyelamatkan barang-barang di dalam rumah, sebelum rumah tersebut ambruk. Beruntung pria 65 tahun ini, tidak sampai terhanyut air sungai. Hanya luka ringan saja, dibagian tangan dan kakinya.

Fahrul Amin menjelaskan, amblesnya rumah milik kakaknya ini, terjadi pukul 19.30 WIB. Saat itu, kondisi kali Konto sedang banjir bandang, setelah didahului hujan lebat disertai angin kencang, sore harinya.

Menurut Fahrul pasca jembatan putus beberapa waktu lalu, kakaknya sudah mulai memindahkan barang-barang didalam rumah. Termasuk tidak lagi menempati rumah tersebut. ’Karena tidak terjadi hujan dan banjir, akhirnya kakak (Saikhurrohmat, Red.) kembali menempati rumahnya. Pas kemarin sore (Sabtu, Red.) banjir, dia sekeluarga keluar rumah untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ ujarnya.

Sebelum rumah berukuran 15 x 10 m yang ambruk tersebut dibangun lima tahun lalu. Seluruh barang yang masih ada, seperti lemari dan tempat tidur, hanyut terbawa derasnya sungai konto.

Setelah longsor diterpa banjir bandang yang kedua tersebut rencananya akan kembali dibangun tanggul atau plengsengan sebagai penahan, agar tidak semakin rusak dan mengantisipasi terjadinya banjir susulan.

Untuk mengatur kemacetan lalulintas, polisi turun tangan. Kasatlantas Polres Batu, AKP I Gusti Made Merta menerangkan, jalur Batu-Kediri, akan ditutup sementara waktu. Sampai tanggul penahan kembali diperbaiki dan dinyatakan dapat dilewati seperti biasa lagi. Saat ini, sudah ada tiga ruas jalan yang ambles.

Dua diantaranya berada di Desa Kedungrejo. ‘’Amblesnya jalan, baru ada di wilayah Mulyorejo. Bahu jalan bagian tepi sungai tergerus.

Namun tidak terlalu parah. Petugas dibantu warga, sama-sama ikut memperlancar arus lalulintas,’’ terang Gusti saat ditemui di lokasi amblesnya jalan. (Onk)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Hapra Indonesia
Copyright © 2011. Hapra Indonesia - All Rights Reserved